Biaya Kuliah di Jerman

Berikut kami informasikan mengenai kisaran biaya kuliah di Jerman, sebagai berikut:
Salah satu negara favorit masyarakat Indonesia untuk melanjutkan studi ke luar negeri adalah Jerman. Seperti diuraikan sebelumnya, melanjutkan pendidikan ke Jerman kini tak perlu menunggu lulus S1 terlebih dulu. Jika bujet mencukupi, melanjutkan studi S1 selepas masa SMA ke Jerman juga layak menjadi pertimbangan karena beberapa alasan, seperti:

  • Lulusan Jerman kini lebih terbuka untuk bekerja di luar negeri, apalagi di Jerman.
  • Pemerintah Jerman juga mengundang warga negara asing untuk bekerja di negara tersebut selama dianggap menjadi lulusan terbaik. Jadi, bagi orang-orang yang beruntung tersebut, tidak perlu susah-payah mengurus visa kerja di negeri asing.
  • Jika tidak ingin bekerja di Jerman atau luar negeri dan ingin pulang kembali ke Indonesia, para alumni juga tidak perlu repot. Pemerintah Jerman kini memberikan fasilitas pulang plus pencarian kerja melalui Program ZAV/CIM. Program ini terbilang efektif untuk para lulusan Jerman agar cepat memperoleh pekerjaan setelah lulus.
  • Dulu, jumlah lulusan Jerman masih terlalu sedikit sehingga sulit membangun jaringan. Kini, dengan semakin banyaknya putra dalam negeri yang kuliah di Jerman, maka jaringan mahasiswa Indonesia di negara tersebut pun semakin besar. Jadi, bagi para lulusan SMA, tak perlu takut lagi tidak memiliki kenalan orang Indonesia di Jerman.
  • Jika kampus top di Indonesia kini mengenakan biaya kuliah yang nilainya sangat mahal, maka banyak perguruan tinggi di Jerman yang malah menawarkan biaya kuliah gratis. Selain itu, tradisi akademik di Jerman juga tetap terjaga seiring kapasitas negara tersebut sebagai salah satu negara maju di Eropa bahkan dunia.

Seperti diutarakan sebelumnya, salah satu alasan mengapa Jerman layak dirujuk karena beberapa perguruan tinggi di negara tersebut, konon katanya tidak menarik biaya alias gratis atau hampir gratis. Meski demikian, karena tinggal di negara asing, Anda pun juga harus memperhitungkan biaya hidup selama setidaknya menempuh masa studi. Berikut kisaran biaya kuliah dan biaya hidup di Jerman.

Biaya Kuliah di Jerman

Komponen Biaya (Euro) Biaya (Rp)
Jaminan Finansial Visa Studi 8.700 euro 140.065.911
Tuition Fee Gratis (sejumlah program studi) Gratis (sejumlah program studi)
Program Studi Penerbangan : 69.900 euro (6 semester) 1.125.357.147
Administrasi Transportasi Publik 250 euro (6 bulan) 4.024.882
Asuransi Kesehatan 80 euro per bulan 1.287.962
Tempat Tinggal 210 euro per bulan (dorm) 3.380.901
280 – 360 euro per bulan (single apartment) 4.507.868 – 5.795.830
Makan 150 – 200 euro per bulan 2.414.929 – 3.219.906
Alat Tulis, Fotokopi, Print 33 euro per bulan 531.284
Internet, Telepon 35 euro per bulan 563.483
Rekreasi, Olahraga 68 euro per bulan 1.094.768

Biaya kuliah dan hidup di Jerman di atas hanya perhitungan kasar (dengan kurs 1 euro setara Rp16.099,53). Pasalnya, biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing mahasiswa tentu saja akan berbeda, tergantung dari gaya hidup mahasiswa yang bersangkutan. Sebagai perbandingan, pada 2019 lalu, total biaya kuliah di Jerman berkisar 79.706 euro hingga 80.000 euro.
Jika Anda berencana kuliah gratis di Jerman, salah satu program yang menjadi favorit adalah DAAD (The German Academic Exchange Services). DAAD sendiri sudah memiliki beberapa cabang di negara-negara tertentu, termasuk Indonesia. DAAD menyediakan bantuan keuangan ke mahasiswa internasional di seluruh cabang, sebanyak hampir 120 ribu mahasiswa, tentu setelah lolos persyaratan tertentu.
Demikian informasi yang dapat kami berikan, semoga bermanfaat.