
Bersama ini kami sampaikan informasi tentang Biaya Menggunakan Alat Bantu Dengar, Sebagai berikut:
Alat bantu dengar (hearing aid) adalah solusi penting bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran. Namun, banyak orang ragu untuk menggunakannya karena biaya yang bervariasi dan pertimbangan pemilihan.
Artikel ini akan membahas:
Harga alat bantu dengar berdasarkan jenis dan teknologi
Biaya tambahan (pemeriksaan, fitting, perawatan)
Tips memilih alat bantu dengar sesuai kebutuhan & budget
Apakah ada alternatif lebih murah?
Jenis Alat Bantu Dengar & Kisaran Harganya
Harga alat bantu dengar sangat bervariasi, tergantung teknologi, fitur, dan merek. Berikut perkiraan biayanya di Indonesia (2024):
Jenis Alat Bantu Dengar | Kisaran Harga | Keterangan |
---|---|---|
BTE (Behind The Ear) | Rp 3.000.000 – Rp 15.000.000 | Cocok untuk gangguan pendengaran ringan hingga berat |
ITE (In The Ear) | Rp 5.000.000 – Rp 20.000.000 | Lebih kecil, nyaman dipakai di dalam telinga |
RIC (Receiver in Canal) | Rp 8.000.000 – Rp 25.000.000 | Kualitas suara lebih jernih, cocok untuk gangguan sedang |
CIC (Completely in Canal) | Rp 10.000.000 – Rp 30.000.000 | Sangat kecil, hampir tak terlihat |
Alat bantu dengar digital premium | Rp 15.000.000 – Rp 50.000.000 | Fitur canggih (Bluetooth, noise reduction, AI) |
Perbandingan Harga Berdasarkan Merek:
-
Phonak, Oticon, Widex (Premium): Rp 10.000.000 – Rp 50.000.000
-
Signia, Resound (Mid-range): Rp 5.000.000 – Rp 20.000.000
-
Merek lokal & China (Entry-level): Rp 1.500.000 – Rp 5.000.000
Biaya Tambahan Selain Alat Bantu Dengar
Selain harga alat, ada beberapa biaya lain yang perlu diperhatikan:
A. Pemeriksaan & Konsultasi Audiologi
-
Tes pendengaran (audiogram): Rp 200.000 – Rp 500.000
-
Konsultasi spesialis THT: Rp 300.000 – Rp 800.000
B. Fitting & Pemrograman Alat
-
Penyesuaian (fitting): Rp 500.000 – Rp 2.000.000
-
Pemrograman ulang (jika diperlukan): Rp 300.000 – Rp 1.000.000
C. Perawatan & Aksesoris
-
Baterai (per bulan): Rp 50.000 – Rp 200.000
-
Cleaning kit: Rp 100.000 – Rp 300.000
-
Garansi & servis tahunan: Rp 500.000 – Rp 2.000.000
D. Asuransi (Jika Tersedia)
Beberapa asuransi kesehatan menanggung sebagian biaya alat bantu dengar (cek polis Anda).
Apakah Ada Bantuan atau Subsidi Pemerintah?
BPJS Kesehatan – Tidak menanggung alat bantu dengar, tetapi menanggung tes pendengaran.
Program CSR perusahaan – Beberapa yayasan atau perusahaan menyediakan bantuan alat bantu dengar gratis.
Bantuan sosial (dari Pemda) – Beberapa daerah memberikan bantuan untuk lansia & penyandang disabilitas.
Tips Memilih Alat Bantu Dengar dengan Biaya Terbaik
-
Lakukan tes pendengaran dulu untuk mengetahui tingkat gangguan.
-
Pilih jenis yang sesuai kebutuhan (BTE lebih murah, CIC lebih mahal).
-
Bandingkan harga di beberapa klinik atau distributor resmi.
-
Cari yang memiliki garansi & layanan purna jual.
-
Pertimbangkan alat bekas (refurbished) jika budget terbatas.
Alternatif Alat Bantu Dengar yang Lebih Murah
-
Alat bantu dengar analog (Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000)
-
Personal Sound Amplifier (PSAP) (Rp 500.000 – Rp 2.000.000) tapi tidak direkomendasikan untuk gangguan pendengaran serius
-
Beli online dari marketplace (pastikan bergaransi resmi)
Kesimpulan
Biaya alat bantu dengar di Indonesia mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 50 juta, tergantung teknologi dan merek. Selain itu, ada biaya tambahan seperti tes pendengaran, fitting, dan perawatan.
Jika budget terbatas, cari bantuan dari program pemerintah atau pilih alat bekas berkualitas. Pendengaran adalah investasi kesehatan jangka panjang, jadi pastikan memilih yang terbaik sesuai kebutuhan.
Demikian kami sampaikan informasi tentang Biaya Menggunakan Alat Bantu Dengar, semoga bermanfaat.