Biaya Rumah Kpr Non Subsidi

Bersama ini kami sampaikan informasi tentang Biaya Rumah Kpr Non Subsidi, Sebagai berikut:

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) non-subsidi adalah pilihan bagi mereka yang ingin memiliki hunian tanpa terikat dengan batasan tertentu, seperti pada KPR subsidi. Namun, sebelum memutuskan untuk mengambil KPR non-subsidi, penting untuk memahami rincian biaya yang perlu disiapkan. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang biaya rumah KPR non-subsidi.

Uang Muka (Down Payment)

Salah satu biaya utama dalam KPR non-subsidi adalah uang muka.

  • Kisaran: 15%-20% dari harga rumah.
  • Contoh: Untuk rumah seharga Rp500 juta, uang muka yang perlu disiapkan adalah sekitar Rp75 juta hingga Rp100 juta.

Biaya Administrasi Bank

Bank akan mengenakan biaya administrasi untuk proses pengajuan KPR.

  • Kisaran: Rp1 juta hingga Rp3 juta, tergantung pada kebijakan bank.

Biaya Provisi

Biaya provisi adalah komisi yang dibebankan oleh bank atas persetujuan KPR.

  • Kisaran: 0,5%-1% dari total pinjaman.
  • Contoh: Untuk pinjaman Rp400 juta, biaya provisi bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp4 juta.

Biaya Notaris dan Akta

Notaris diperlukan untuk mengurus dokumen legal seperti Akta Jual Beli (AJB) dan sertifikat hak milik.

  • Kisaran: Rp5 juta hingga Rp10 juta, tergantung pada nilai transaksi.

Biaya Asuransi

Asuransi melindungi Anda dan rumah dari risiko tak terduga.

  • Jenis asuransi:
    • Asuransi jiwa: Menjamin pelunasan kredit jika debitur meninggal dunia.
    • Asuransi kebakaran: Melindungi rumah dari risiko kebakaran.
  • Kisaran biaya: Rp3 juta hingga Rp5 juta per tahun, tergantung harga rumah.

Biaya Pajak

Pajak menjadi komponen penting dalam pembelian rumah.

  • Pajak Pembeli (BPHTB): 5% dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dikurangi Nilai Tidak Kena Pajak (NTKP).
  • PPh Penjual: 2,5% dari harga jual (biasanya ditanggung penjual, tapi perlu dikonfirmasi).

Angsuran Bulanan

Angsuran KPR non-subsidi bergantung pada:

  • Tenor pinjaman: Biasanya antara 10 hingga 25 tahun.
  • Suku bunga: Berkisar antara 6%-10% (tetap atau mengambang).
  • Contoh simulasi:
    • Harga rumah: Rp500 juta.
    • DP: Rp100 juta.
    • Pinjaman: Rp400 juta.
    • Cicilan per bulan (tenor 15 tahun, bunga 8%): Sekitar Rp3,8 juta.

Tips Mengurangi Biaya KPR Non-Subsidi

  1. Pilih bank dengan promo bunga rendah.
  2. Tawar harga rumah sebelum mengajukan KPR.
  3. Pertimbangkan tenor yang sesuai dengan kemampuan finansial.

Kesimpulan

Biaya rumah KPR non-subsidi memang lebih fleksibel dibandingkan KPR subsidi, tetapi Anda perlu mempersiapkan dana yang cukup besar, terutama untuk uang muka dan biaya tambahan lainnya. Pastikan Anda memahami seluruh rincian biaya sebelum mengambil keputusan, dan pilih bank yang menawarkan syarat dan bunga yang paling kompetitif.

Demikian kami sampaikan informasi tentang Biaya Rumah Kpr Non Subsidi, semoga bermanfaat.