Biaya Transfer dari Bank BRI ke BCA

Bersama ini kami sampaikan informasi Biaya Transfer dari Bank BRI ke BCA, sebagai berikut:

Daftar Biaya Transfer BRI ke BCA (Antar-Bank)

Keterangan Transfer antar-bank di ATM Bersama (Rp) Transfer antar-bank di ATM Prima (Rp)
ATM BRI 6.500 6.500
Mini ATM BRI 6.500 6.500
Mobile Banking BRI 6.500 6.500
Internet Banking BRI 6.500 6.500
CDM BRI 6.500 6.500

Kemudian, biaya transfer antar bank via kliring tahun 2021 ini dikenai Rp5.000 dan via RTGS biayanya naik dari sebelumnya Rp25.000 kini jadi Rp30.000 per transaksi untuk nasabah atau Rp35.000 untuk non nasabah. Sedangkan untuk biaya lainnya masih relatif sama seperti tahun lalu.

Ketentuan Transaksi BRI Teller Terbaru

Keterangan Tarif Lama (Rp) Tarif Baru (Rp)
Non Nasabah (setoran dalam kota) Tanpa berita Gratis Gratis
Non Nasabah (setoran dalam kota) Dengan berita 10.000 10.000
Non nasabah (setoran antar kota) Tanpa berita 5.000 5.000
Non nasabah (setoran antar kota) Dengan berita 10.000 10.000
Nasabah (setoran dalam kota) Tanpa berita Gratis Gratis
Nasabah (setoran dalam kota) Dengan berita 5.000 Gratis
Nasabah (setoran antar kota) Tanpa berita 5.000 Gratis
Nasabah (setoran antar kota) Dengan berita 5.000 Gratis
Surcharge Nasabah 125.000 Gratis
Surcharge Non-nasabah 125.000 125.000

Cara Transfer Dari BRI ke BCA via ATM

  1. Masukkan kartu ATM BRI Anda ke mesin.
  2. Pilih bahasa yang ingin digunakan, misalnya Bahasa Indonesia.
  3. Misalnya bahasa Indonesia yang dipilih, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan PIN ATM BRI Anda. Sebaiknya Anda menutupi dengan tangan ketika Anda mengetikkan nomor PIN.
  4. Selanjutnya, pilih ‘transaksi lainnya’ yang ada pada layar ATM.
  5. Kemudian pilih menu ‘transfer’
  6. Akan terdapat dua pilihan tujuan transfer, yaitu BRI atau Bank Lain. Silakan pilih ‘Bank Lain’
  7. Lalu, masukkan kode bank BCA (014) diikuti dengan nomor rekening BCA tujuan. Apabila Anda tidak mengetahui kode bank tujuan, dapat melihatnya di pilihan ‘daftar kode bank’ yang ada pada layar.
  8. Setelah itu, Anda akan menemukan berbagai kode bank lain, mulai dari BRI sendiri, BCA, Mandiri, Rabobank, dan bank-bank lain.
  9. Lalu, klik ‘lanjutkan’
  10. Anda akan melihat pada layar tulisan ‘Masukkan Kode Bank dan Nomor Rekening Tujuan’, maka yang harus Anda lakukan adalah mengetik kode bank tujuan (di sini bank tujuan adalah BCA) 014, diikuti dengan nomor rekening tujuan (BCA). Disarankan untuk meneliti kembali nomor yang sudah Anda masukkan apakah sudah benar atau belum.
  11. Setelah dirasa benar, maka klik ‘Benar’.
  12. Masukkan jumlah nominal yang akan Anda transfer, lalu klik ‘Benar’
  13. Setelah itu akan muncul pada layar mesin ATM berupa Bank (tujuan), Nomor Rekening (tujuan), Nama, dan Jumlah yang akan ditransfer. Apabila Anda merasa data-data tersebut sudah benar, maka dapat menekan ‘Benar’, apabila ada kesalahan, Anda dapat memperbaikinya dengan menekan ‘Salah’.
  14. Anda akan menerima struk bukti transfer yang dapat Anda simpan atau didokumentasikan sebagai tanda bahwa transaksi Anda sudah berhasil.

Yang perlu diperhatikan oleh nasabah ketika transfer ke bank lain adalah jumlah saldo yang terdapat pada rekening, hal ini dikarenakan adanya tambahan biaya rata-rata sebesar Rp6.500.

Saldo Minimal BRI Setelah Transfer atau Penarikan

Baik jenis rekening tabungan BritAma maupun Simpedes menerapkan saldo minimum yang mengendap dengan nominal yang sama, yakni Rp50.000. Sampai tahun 2021, aturan mengenai saldo minimal yang mengendap di rekening tabungan Simpedes dan BritAma tersebut masih sama seperti tahun lalu. Jadi, apabila Anda hendak melakukan transaksi apapun seperti pembayaran, transfer, atau penarikan di ATM, pastikan saldo terakhir di rekening Anda masih tersisa Rp50.000.

Bedanya, khusus nasabah BritAma tidak akan dikenai denda apabila rekeningnya di bawah saldo minimum (Rp50.000) per bulan dan rekening BritAma menjadi dormant apabila saldo nasabah di bawah saldo minimum dan tidak bertransaksi selama 540 hari. Rekening akan menjadi pasif pada hari ke 540 + 1 dan rekening close by system pada hari ke 541 + 1. Sedangkan untuk nasabah Simpedes BRI akan dikenai denda di bawah saldo minimum per bulan sebesar Rp5.000, serta rekening dianggap dormant apabila di bawah saldo minimal dan tidak bermutasi selama 365 hari berturut-turut kecualitransaksi otomatis oleh system.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia No.19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional atau National Payment Gateway (NPG). Dalam peraturan tersebut akan diatur mengenai sistem gerbang pembayaran nasional, di mana transaksi pembayaran ritel domestik diproses secara interkoneksi dan interoperabilitas dalam bertransaksi secara non tunai.

Salah satu tujuan National Payment Gateway adalah mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, aman, lancar dan andal. Di mana biaya transaksi tarik tunai maupun antar bank ke depan dapat lebih murah daripada saat ini. Seperti diketahui, saat ini biaya transfer dan penarikan tunai antar bank dikenakan biaya mulai dari Rp5.000 hingga Rp7.500. Untuk biaya transfer antar Bank Via Flip di atas Rp5 juta per hari, Anda harus merogoh kocek sebesar Rp2.500, sedangkan nominal di bawahnya tidak dikenai biaya.

Implementasi GPN (NPG) terdiri atas fungsi standar, switching, dan services yang dibangun melalui seperangkat aturan dan mekanisme (arrangement) untuk mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional. Fungsi tersebut akan dijalankan oleh penyelenggara GPN (NPG) yang bersinergi dengan pihak yang terhubung dengan GPN (NPG) sehingga dapat tercapai interkoneksi dan interoperabilitas dalam ekosistem sistem pembayaran nasional.

Kepala Pusat Program Transformasi Bank Indonesia mengatakan bahwa biaya transaksi dapat lebih murah karena dengan National Payment Gateway, seluruh proses transaksi pembayaran dilakukan di dalam negeri atau ‘routing’ domestik. Sedangkan, jika selama ini menggunakan MasterCard atau Visa, ‘routing’ transaksi masih terjadi luar negeri atau internasional, baru kembali lagi ke Indonesia.

Ia juga mengatakan terdapat empat bank yang digandeng oleh BI untuk mengembangkan National Payment Gateway, di mana mereka telah mewakili setidaknya 75% transaksi debit nasional. Keempat bank itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

BRI, sebagai salah bank terbesar milik pemerintah yang ada di Indonesia, mulai tertarik untuk merambah pembiayaan dagang atau e-commerce. Bank tersebut tengah melakukan penjajakan untuk memberikan pembiayaan kepada perusahaan e-dagang.

Untuk mendorong pertumbuhan e-dagang, BRI mempunyai sejumlah layanan fitur pembayaran yang dapat dinikmati. Beberapa layanan tersebut antara lain e-Pay BRI, BRI Mobile, CMS BRI, Tbank dan BRIZZI dengan tata cara pembayaran masing-masing sesuai kebutuhan masyarakat. BRI juga telah meluncurkan dua produk pembayaran baru yaitu e-wallet BRI dan Pay By QR.

Demikian informasi yang dapat kami berikan, semoga bermanfaat.