
Bersama ini kami sampaikan informasi tentang Harga Singkong per Kg, sebagai berikut:
Sejak zaman dulu, singkong telah menjadi salah satu tanaman pangan di Indonesia selain padi. Singkong atau ubi kayu termasuk bahan pangan dengan harga murah per kg yang cukup penting karena memiliki kandungan karbohidrat cukup tinggi. Selain itu, singkong juga kabarnya mengandung beberapa senyawa bioaktif yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan tubuh manusia, termasuk dalam pencegahan kanker dan penyakit jantung.
Singkong diklaim merupakan salah satu tanaman terbaik yang dapat mengubah energi matahari menjadi karbohidrat larut. Dalam bentuk tepung, 1 kg singkong mampu menghasilkan hingga mencapai 3750 kkal. Nilai gizi yang terkandung dalam singkong kabarnya hampir setara seperti kentang.
Umbi ini sendiri bisa diolah menjadi berbagai makanan atau kudapan yang cukup mengenyangkan dan memiliki nilai jual tinggi saat sudah diolah. Selain disajikan menjadi menu kudapan, singkong pun bisa diolah menjadi tepung tapioka yang kemudian digunakan untuk keperluan produksi makanan ringan, kue, puding, atau pengental.
Seperti halnya singkong, tapioka juga tak mengandung nutrisi yang lengkap. Namun, baik singkong maupun tapioka disebut-sebut mempunyai manfaat kesehatan untuk tubuh. Selain bebas gluten, tapioka juga diklaim bebas kolesterol, mengandung serat, mudah dicerna, berfungsi sebagai sumber kalsium, rendah garam, serta mengandung asam folat, mangan, zat besi, dan sifatnya mengenyangkan.
Kandungan Nutrisi Singkong
Kadar kandungan gizi pada singkong tergantung pada umur singkong, di mana kandungan yang diperoleh pada 7 bulan yaitu kadar air 66,20%, lemak kasar 0,83%, protein kasar 2,45%, serat kasar 0,73%, kadar abu 0,66%, dan karbohidrat 29,17%. Singkong yang berumur 12 bulan atau satu tahun diperoleh kadar air 53,99%, lemak kasar 1,00%, protein kasar 1,88%, serat kasar 0,57%, kadar abu 0,69%, dan karbohidrat 46,87%.
Manfaat Singkong untuk Kesehatan
Singkong tergolong sebagai umbi-umbian yang dipercaya memiliki beragam manfaat meskipun kaitannya terhadap dunia kesehatan perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya. Selama ini, singkong dipercaya mampu membantu mengatasi kelelahan, dehidrasi akibat diare, sepsis, hingga untuk menginduksi proses persalinan.
Di samping itu, singkong juga diklaim memiliki manfaat untuk dijadikan menu diet bagi penderita diabetes. Umbi-umbian seperti singkong, ubi jalar, kentang, dan ubi juga dikenal mengandung vitamin C dan beta-karoten. Seperti diketahui, vitamin C berguna untuk melindungi sistem imunitas tubuh, mencegah penyakit kardiovaskular, hingga masalah kerutan di kulit. Sementara, beta-karoten adalah antioksidan yang fungsinya sangat beragam, misalnya mengurangi risiko terbakar sinar matahari, gejala asma, mencegah kanker jenis tertentu, penyakit jantung, katarak, dan degenerasi makula terkait usia (AMD).
Walau dikenal punya segudang manfaat, Anda juga perlu mewaspadai beberapa fakta seputar singkong. Misalnya saja kandungan senyawa racun alami bernama glikosida sianogenik linamarin dan metil-linamarin. Oleh sebab itu, mengonsumsi singkong dalam keadaan mentah bisa menyebabkan risiko seperti sakit perut, mual dan muntah, pusing, hingga kematian. Pasalnya, ada beberapa jenis singkong dengan kadar racun cukup tinggi, seperti singkong ungu atau yang kerap dijuluki singkong genderuwo.
Bahaya Singkong Beracun
Singkong beracun biasanya yang rasanya pahit. Singkong atau daunnya mengandung zat amydalin yang sewaktu-waktu melepas ikatan asam, berupa asam cyanida yang dapat mengakibatkan keracunan bagi orang yang memakannya. Asam cyanida bersifat racun karena menghambat sistem oksidasi di dalam pembuluh darah, sehingga organ-organ tertentu akan terganggu akibat berkurangnya suplai oksigen.
Gejala keracunan singkong biasanya berupa mual, pusing, muntah, dan diare. Tidak jarang terjadi kesukaran dalam bernapas. Jika tidak segera tertolong orang akan mati. Seperti pada masalah keracunan lainnya, pertolongan pertama biasanya dilakukan dengan cara mengusahakan agar penderita muntah atau mengeluarkan makanan yang sudah masuk. Kemudian jika sudah muntah diberi norit atau penawar racun, seperti susu dicampur putih telur. Pada keadaan diare berat, penderita diberi cairan oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar lewat muntah dan berak-berak.
Cara terbaik untuk mengurangi senyawa racun dalam singkong adalah dengan mengupas kulit, mengeringkan di bawah sinar matahari, merendam, dan merebus singkong. Singkong juga disebut-sebut lebih sehat bila diolah dengan cara dikukus atau direbus, bukan digoreng. Anda juga perlu menghindari mengonsumsi singkong yang telah disimpan terlalu lama. Biasanya, singkong yang sudah terlalu lama akan muncul garis-garis pada daging dan perubahan warna di bagian ujung-ujungnya menjadi keabu-abuan.
Harga Singkong per Kg
Wilayah | Harga Singkong per Kg |
Kabupaten Ponorogo | Rp2.750 |
Kabupaten Trenggalek | Rp3.000 |
Kabupaten Banyuwangi | Rp3.200 |
Kabupaten Bondowoso | Rp3.250 |
Kabupaten Jember | Rp3.260 |
Kabupaten Magetan | Rp3.500 |
Kota Blitar | Rp3.500 |
Kabupaten Situbondo | Rp3.666 |
Kabupaten Tulungagung | Rp3.666 |
Kabupaten Lumajang | Rp3.833 |
Kabupaten Madiun | Rp3.833 |
Kabupaten Nganjuk | Rp3.833 |
Kabupaten Bojonegoro | Rp4.000 |
Kabupaten Sumenep | Rp4.000 |
Kota Pasuruan | Rp4.000 |
Kabupaten Probolinggo | Rp4.333 |
Kabupaten Tuban | Rp4.333 |
Kabupaten Mojokerto | Rp4.500 |
Kota Probolinggo | Rp4.500 |
Kabupaten Jombang | Rp4.666 |
Kabupaten Ngawi | Rp4.666 |
Kabupaten Malang | Rp5.200 |
Kota Mojokerto | Rp5.250 |
Kabupaten Pacitan | Rp5.333 |
Kabupaten Pasuruan | Rp5.500 |
Kabupaten Sidoarjo | Rp5.500 |
Kota Surabaya | Rp5.666 |
Kota Batu | Rp5.750 |
Kota Malang | Rp6.000 |
Kabupaten Lamongan | Rp6.000 |
Kabupaten Gresik | Rp6.333 |
Kabupaten Sampang | Rp6.500 |
Kabupaten Pamekasan | Rp7.500 |
Demikian kami sampaikan informasi tentang Harga Singkong per Kg, semoga bermanfaat.