
Minyak kedelai atau soybean oil beberapa waktu belakangan mulai dilirik sebagai pengganti minyak goreng dari kelapa sawit. Minyak nabati ini disebut-sebut lebih baik dan menyimpan banyak kandungan nutrisi untuk kesehatan. Minyak kedelai merupakan minyak nabati yang dihasilkan dari ekstrak biji kedelai.Harga minyak kedelai saat ini jauh lebih mahal dari minyak yang biasa kita pakai untuk menggoreng.
Kedelai adalah tanaman semusim yang biasa diusahakan pada musim kemarau, karena tanaman kedelai tidak memerlukan air dalam jumlah besar. Secara fisik setiap biji kedelai berbeda dalam hal warna, ukuran, dan bentuk biji dan juga terdapat perbedaan pada komposisi asam lemak dalam kedelai dipengaruhi oleh varietas dan keadaan iklim tempat tumbuh.
Asam lemak dalam kedelai sebagian besar terdiri dari asam lemak esensial yang sangat penting dibutuhkan oleh tubuh. Minyak kedelai dapat digunakan untuk pembuatan minyak goreng serta untuk segala keperluan pangan. Lebih dari 50% produk pangan terbuat dari minyak kedelai, terutama margarine dan shortening. Hampir 90% dari produksi minyak kedelai digunakan di bidang pangan dalam bentuk telah dihidrogenasi, karena minyak kedelai mengandung lebih kurang 85% asam lemak tak jenuh.
Minyak kedelai juga digunakan untuk pembuatan lilin, sabun, semir, insektisida dan lain-lain. Kadar minyak kedelai relatif rendah dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan lainnya dan memiliki kadar protein yang tinggi. Karena hal tersebut kedelai lebih banyak digunakan sebagai sumber protein daripada sebagai sumber minyak.
Menurut The Culinary Institute of America kandungan omega-6 minyak kedelai lebih tinggi dibandingkan dengan jenis minyak asal nabati yang lain seperti minyak jagung, minyak biji kapas, dan minyak kacang tanah. Selain itu menurut United Soybean Board, minyak kedelai mempunyai rasa yang natural dan hampir tidak memberikan efek aroma pada pangan yang kemudian tidak merusak rasa alami dari pangan sehingga pangan siap untuk dikonsumsi.
Kandungan Nutrisi Minyak Kedelai
Minyak kedelai hanya mengandung sejumlah kecil asam karboksilat lemak (sekitar 0,3% massa dalam minyak mentah, 0,03% dalam minyak sulingan). Sebaliknya, minyak kedelai mengandung ester. Per 100 g, minyak kedelai memiliki 16 g lemak jenuh, 23 g lemak tak jenuh tunggal, dan 58 g lemak tak jenuh ganda. Asam lemak tak jenuh utama dalam trigliserida minyak kedelai adalah asam alfa-linolenat tak jenuh ganda (C-18:3), 7-10%, dan asam linoleat (C-18:2), 51%; dan asam oleat tak jenuh tunggal (C-18:1), 23%. Ini juga mengandung asam lemak jenuh asam stearat (C-18:0), 4%, dan asam palmitat (C-16:0), 10%.
Sejumlah nutrisi yang ditawarkan oleh minyak kedelai tersebut membuatnya dijual dengan harga yang terpaut lebih mahal dibanding minyak goreng dari kelapa sawit. Nah, daripada penasaran, berikut kami rangkum harga minyak kedelai dalam berbagai merek di pasaran Indonesia.
Harga Minyak Kedelai
Merk & Ukuran Minyak Kedelai | Harga (Rp) |
Sania Royale Soya Oil 1 L | 34.450 |
Happy Soya Oil 1 liter | 36.250 |
Mazola Soya Bean Oil 450 ml | 40.000 |
Mazola Soya Bean Oil 900 ml | 74.900 |
Misoya Minyak Kedelai 2 Lt | 75.000 |
Beksul Soybean Oil 900 ml | 80.000 |
Minyak Kedelai CCO Soya Bean Oil 2 Liter | 86.500 |
Mamasuka Soybean Oil 1800 ml | 96.000 |
Happy Soya Oil 2 liter | 109.900 |
MamaSuka Minyak Goreng Kedelai 1,8 L | 111.350 |
Beksul Soybean Oil 1,8 L | 115.425 |
Misoya Minyak Kedelai 5 L | 183.500 |
Happy Soya Oil 5 liter | 195.000 |
Mazola Soya Bean Oil 3,5 L | 255.000 |
Informasi harga minyak kedelai di atas dirangkum dari berbagai sumber. Namun, perlu Anda ingat bahwa harga minyak kedelai dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga minyak kedelai yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari promo atau penawaran pihak penjual. Jika Anda sedang membutuhkan minyak kedelai, Anda bisa membelinya di minimarket atau swalayan terdekat.