Info Harga Tabung Gas LPG 3 Kg Kosong

Saat ini, gas LPG atau liquefied petroleum gas telah menjadi salah satu kebutuhan paling pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Manfaatnya apalagi kalau bukan untuk memasak. Kemasan gas LPG yang paling banyak dipakai orang adalah kemasan 3 kg. Nah, apabila Anda membutuhkan tabung gas 3 kg yang kosong, harganya saat ini mulai Rp150 ribuan per tabung.

Kelebihan LPG

Anda pasti sudah cukup familiar dengan LPG. Ini merupakan gas hidrokarbon produksi dari kilang minyak dan kilang gas dengan komponen utama gas propane (C3H8) dan butane (C4H10). Di Indonesia, LPG digunakan terutama sebagai bahan bakar untuk memasak. Sementara di kalangan industri, LPG digunakan sebagai bahan bakar pada industri makanan, keramik, gelas, serta bahan bakar forklift. Selain itu, LPG juga dapat digunakan sebagai bahan baku pada industri aerosol serta refrigerant ramah lingkungan.

Dibandingkan minyak tanah, LPG menawarkan banyak kelebihan. Hasil pembakaran LPG diklaim lebih bersih dengan tingkat emisi yang rendah, selain itu pembakaran LPG menghasilkan nilai kalori yang tinggi dan stabil. Kelebihan lainnya, LPG dapat didistribusikan ke daerah manapun menggunakan skid tank ataupun tongkang, cocok untuk produk yang sensitif dalam hal bau, penggunaan gas ini akan ikut menunjang tuntutan dunia akan penggunaan bahan bakar yang ramah terhadap lingkungan karena hasil pembakarannya yang lebih bersih, serta dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk bahan bakar dan maintenance peralatan.

Masyarakat umum berpendapat bahwa LPG sama dengan LNG atau CNG. Padahal, ketiga komoditas ini memiliki karakter yang berbeda, yang sangat memengaruhi bagaimana pemanfaatan masing-masing jenis gas tersebut. LPG dan LNG meski sama-sama gas yang dicairkan untuk memudahkan distribusi, tetapi memiliki komponen yang berbeda. Komponen LPG didominasi oleh propana dan butana, selain jeni gas ini memiliki massa jenis yang lebih besar dibandingkan LNG. Dalam tabung, LPG berbentuk zat cair, namun pada suhu dan tekanan normal, LPG yang keluar dari tabung akan langsung berubah menjadi gas.

Sementara, LNG atau liquefied natural gas merupakan gas yang didominasi oleh metana dan etana yang didinginkan hingga menjadi cair. Pengembangan dan pemanfaatan LNG memerlukan infrastruktur yang lebih kompleks. Dari sisi hulu, pengembangan LNG tidak hanya memerlukan fasilitas produksi biasa, tetapi memerlukan kilang yang mampu mencairkan gas tersebut sampai suhu minus 150-200 derajat Celcius.

Adapun CNG, atau compressed natural gas, adalah gas yang sama dengan LNG, hanya saja pada CNG, gas metana dikompresi namun tidak sampai mencair. Produksi dan penyimpanan CNG lebih murah dibandingkan dengan LNG. Namun, CNG membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar serta tekanan yang sangat tinggi, sehingga distribusi tidak bisa untuk jarak yang terlalu jauh.

Awalnya, Pertamina mengemas LPG dalam tabung untuk memanfaatkan produk sampingan gas dari hasil proses pengolahan minyak di kilang. Karakter dari LPG yang praktis, bersih, dan cepat panas menjadi pilihan konsumen, sehingga kebijakan program konversi minyak tanah ke LPG sejak 2006 turut mengangkat pamor gas ini dan penggunaannya semakin luas dengan lebih dari 50 juta rumah tangga di Indonesia

Segmen pasar LPG sendiri masih tersekat menjadi dua, yakni LPG subsidi (3 kg) dan non subsidi atau komersial. Ibu-ibu yang biasa menggunakan gas LPG umumnya akan memilih ukuran 12 kg dan 3 kg. Namun, dibandingkan kemasan 12 kg, gas LPG dengan ukuran 3 kg memang lebih banyak dipilih, terutama karena punya ukuran yang praktis dan harga terjangkau.

Nah, selain subsidi, Pertamina juga meluncurkan LPG 3 kg non-subsidi. Secara tampilan, LPG 3 kg non-subsidi ini memiliki sedikit perbedaan dengan varian subsidi. Jika gas LPG 3 kg subsidi umumnya memiliki tabung berwarna hijau, maka model non-subsidi punya warna yang berbeda. Selain itu, juga tidak ada lagi pencantuman tulisan khusus untuk masyarakat miskin dalam tabung LPG non-subsidi.

Karena merupakan produk non-subsidi, harga gas LPG 3 kg terbaru ini tentunya lebih mahal dibandingkan model subsidi. Jika gas LPG 3 kg subsidi sekarang dijual di kisaran harga Rp17 ribu sampai Rp20 ribuan per tabung, maka harga gas LPG 3 kg non-subsidi berada di rentang Rp40 ribuan per tabung. Gas LPG itu sendiri sudah mulai ditawarkan ke masyarakat pada bulan Juli 2018 lalu.

Menurut informasi teranyar, harga gas LPG 3 kg dikabarkan akan naik pada tahun 2022. Jika skema penyaluran subsidi gas LPG 3 kg disetujui, maka mekanisme harganya akan mengikuti harga LPG non-subsidi. Menurut sejumlah media online, harga gas LPG 3 kg subsidi bisa mengalami kenaikan hingga Rp37 ribuan per tabung.

Harga Tabung Gas LPG 3 Kg

Kondisi Tabung Gas LPG Harga
Tabung Gas LPG 3 Kg Bekas Rp150.000 – Rp169.000
Tabung Gas LPG 3 Kg Baru Rp189.000 – Rp228.000

Harga tabung gas LPG 3 kg di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online, dan dalam kondisi kosong. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harganya memang cenderung naik. Tabung gas LPG 3 kg bekas misalnya, awalnya bisa didapatkan dengan harga Rp132 ribuan dan sekarang naik menjadi minimal Rp150 ribuan.