Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Ketahui Estimasi Biaya Medical Check Up Standar Pemerintah, Sebagai berikut:
Pasca pandemi, kebutuhan medical check up (MCU) secara rutin patut menjadi prioritas. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak melakukannya karena mengira biaya medical check up cukup mahal.Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara rutin dengan tujuan mencegah atau mengantisipasi potensi kemunculan penyakit di tubuh sejak dini.Kebutuhan medical check up ini tidak bersifat eksklusif. Dengan kata lain, semua orang bisa melakukan cek kesehatan secara rutin.Namun, medical check up menjadi hal yang perlu diperhatikan bagi individu berusia 50 tahun ke atas dengan riwayat kesehatan tertentu.
Mengingat sifatnya yang rutin dan preventif, biaya medical check up di Indonesia memiliki standar tersendiri yang diatur oleh pemerintah.Ingin tahu estimasi biaya medical check up yang perlu dikeluarkan untuk mengetahui kondisi kesehatan sahabat? Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!
Biaya Medical Check Up Standar Pemerintah
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, biaya medical check up standar pemerintah diatur oleh ketentuan tertentu, yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2014. Berikut rinciannya:
Jenis Paket | Biaya |
Paket Medical Check Up Dasar | Rp757.000 |
Paket Medical Check Up Pegawai | Rp262.000 |
Paket Medical Check Up 100% Dasar | Rp349.000 |
Paket Medical Check Up 100% Lengkap | Rp471.000 |
Biaya Medical Check Up Jantung | Rp946.000 |
Biaya Medical Check Up Pranikah | Rp328.000/orang |
Paket Medical Check Up Pranikah (dengan pemeriksaan sperma pria) | Rp414.000 |
Paket Medical Check Up Pranikah (dengan pemeriksaaan TORCH untuk wanita) | Rp2.019.000 |
Paket Tenaga Kerja Indonesia | Rp711.000 |
Paket Medical Check Up Umrah | Mulai dari Rp277.000 |
Paket Medical Check Up Haji | Mulai dari Rp1.057.000 |
Paket Medical Check Up Eksekutif Wanita | Rp1.926.000 |
Paket Medical Check Up Eksekutif Pria | Rp1.664.000 |
Rincian biaya medical check up sesuai standar pemerintah di atas bisa menjadi acuan. Namun, rumah sakit dan laboratorium biasanya menerapkan biaya tersendiri yang disesuaikan dengan tujuan pemeriksaan individu.Terdapat serangkaian tes dalam MCU, di antaranya adalah pemeriksaan BMI atau indeks massa tubuh, kadar kolesterol, gula darah, fungsi hati, fungsi ginjal, urine, dan lain sebagainya.Mulai dari paket dasar hingga paket medical check up lengkap memiliki rincian tes tersendiri yang disesuaikan dengan tujuan pemeriksaan di awal.Adapun biaya medical check up bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dengan kebijakan pemerintah.
Rincian Biaya Cek Kesehatan di Rumah Sakit yang Spesifik
Dari serangkaian tes yang dilakukan pada medical check up, terdapat beberapa tindakan untuk pemeriksaan penyakit yang perlu diketahui.Biasanya, pemeriksaan tersebut meliputi organ dalam seperti paru-paru, payudara, jantung, dan mata. Berikut adalah rincian biaya untuk tindakan spesifik dalam MCU yang dilansir dari Halodoc:
Tindakan | Biaya per Tindakan |
Audiometri | Rp61.000 |
Tonometri | Rp40.000 |
Foto thorax | Rp96.000 |
Spirometri | Rp131.000 |
USG Abdomen | Rp280.000 |
USG Mammae | Rp188.000 |
Treadmill test | Rp300.000 |
Sama halnya dengan biaya medical check up sesuai standar pemerintah di atas, rincian biaya untuk tindakan spesifik tersebut sifatnya hanya sebagai acuan.Biaya yang dikenakan untuk setiap tindakan bisa berbeda-beda tergantung dengan ketentuan dari rumah sakit dan laboratorium.Perlu diketahui bahwa rincian pemeriksaan dalam MCU setiap individu bisa bertambah seiring dengan kondisi tubuh atau usia.Sebagai contoh, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan spesifik untuk organ mata apabila terdeteksi masalah penglihatan.
Bisakah Medical Check Up di Puskesmas?
Cek kesehatan atau medical check up tidak hanya bisa dilakukan di rumah sakit. Untuk melakukan pengecekan dasar secara menyeluruh, kamu bisa melakukannya di puskesmas.Adapun estimasi biaya medical check up di puskesmas berada di antara Rp50.000 hingga Rp150.000.Untuk medical check up secara menyeluruh, kamu bisa meminta rujukan kepada dokter. Dengan begitu, hasil tes kesehatan bisa didapatkan sesuai dengan kebutuhan.
Apakah Bisa Memakai BPJS untuk Medical Check Up?
Pemeriksaan kesehatan atau medical check up secara rutin tidak bisa ditanggung oleh BPJS mengingat kebutuhannya yang bersifat diagnosis atau sekedar mengetahui kondisi kesehatan.
Namun, jika hasil medical check up menunjukkan gangguan kesehatan, maka pasien bisa diberikan rujukan untuk diberikan kepada fasilitas kesehatan lanjutan, seperti rumah sakit tertentu.Setelah surat rujukan dibuat, barulah pasien bisa melakukan check up lanjutan, pengobatan, hingga perawatan yang sesuai dengan kesehatan tubuhnya.Itulah estimasi biaya medical check up sesuai standar pemerintah yang bisa dijadikan acuan untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaaan kesehatan secara rutin.
Meskipun terdapat acuan yang diatur pemerintah, biaya MCU di setiap rumah sakit dan laboratorium bervariasi tergantung dengan kebutuhan pengecekan.Kebutuhan cek kesehatan secara rutin ini bisa diantisipasi dengan menyiapkan dana yang khusus dialokasikan untuk pemeliharaan kesehatan tubuh.
Namun, apabila sahabat membutuhkan MCU dalam waktu cepat, maka penyediaan biaya bisa dilakukan dengan menggadaikan aset berharga, seperti emas perhiasan atau saldo tabungan emas.Dengan bantuan Pegadaian, sahabat bisa menggunakan layanan Gadai Emas dan Gadai Tabungan Emas untuk mendapatkan dana medical check up yang dibutuhkan.Emas perhiasan yang digadaikan akan diasuransikan dan dijamin aman oleh Pegadaian. Adapun saldo tabungan emas akan tetap menjadi hak milik nasabah.Jika pengajuan disetujui, sahabat akan mendapatkan pinjaman mulai dari Rp50 ribu hingga lebih dari Rp20 juta.
Demikian kami sampaikan informasi tentang Ketahui Estimasi Biaya Medical Check Up Standar Pemerintah, semoga bermanfaat.