Kisaran Biaya Hidup di Vietnam

Karena kedekatan geografis, negara-negara di kawasan Asia Tenggara memang menjadi opsi menarik bagi mereka yang ingin berlibur atau tinggal beberapa waktu di luar negeri dengan biaya murah. Bahkan, ada beberapa negara di kawasan ASEAN yang dikatakan memiliki biaya hidup yang lebih terjangkau dibandingkan Indonesia, salah satunya Vietnam.

Potensi Wisata Vietnam

Dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam telah menjadi target destinasi andalan baru untuk kawasan Asia Tenggara. Negara ini menawarkan kepadatan turis yang lebih rendah dibandingkan Thailand dan akomodasi yang lebih murah. Meski demikian, dalam hal potensi wisata, Vietnam tidak kalah dengan beberapa negara tetangga lainnya.

Menurut beberapa situs online, ada beragam keunggulan yang ditawarkan Vietnam kepada pelancong. Keunggulan pertama adalah kuliner, yang memiliki kombinasi rasa dari berbagai macam kebudayaan. Selain itu, tingginya populasi masyarakat Buddha di negara ini juga menjadi keuntungan bagi para pelancong vegetarian. Beberapa kuliner khas Vietnam yang layak dicoba adalah pho, nasi, roti kukus, lumpia segar, hingga banh mi.

Keunggulan lainnya adalah penduduk lokal yang umumnya ramah dalam menyambut dan membantu wisatawan asing. Seorang warga Australia yang pernah berkunjung ke Ho Chi Minh, seperti dilansir BBC, mengatakan bahwa meski kemacetan lalu lintas di kota ini tampak gila, namun begitu Anda berada di tengah-tengah jalan, mobil akan bergerak perlahan dan tetap, serta jarang terlihat kemarahan di jalan.

Kota yang ramai ini juga menawarkan wajah-wajah ramah, gaya hidup santai, disiplin, tempat kegiatan sosial yang aktif, dan beberapa tempat makanan kaki lima terbaik (dan termurah) di planet ini. Meski demikian, wisatawan memang perlu beberapa waktu untuk ‘merasa kesal’ sebelum mereka benar-benar mulai menghargai Ho Chi Minh.

Keistimewaan lainnya yang dimiliki Vietnam tentunya segudang objek wisata yang menarik. Salah satu tempat wisata terkenal, mungkin paling populer, di Vietnam adalah Ha Long Bay. Berlokasi di Vietnam Utara dekat dengan perbatasan China, Ha Long Bay bisa dibilang sebagai salah satu keajaiban alam dunia, dan telah dinyatakan sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO sejak tahun 1994 silam.

Jika berkunjung ke tempat ini, mungkin Anda akan merasakan suasana yang mirip dengan Raja Ampat di Papua. Pasalnya, di Ha Long Bay, terhampar bebatuan karang di atas lautan dengan gradasi yang jernih. Ha Long Bay sendiri memiliki lebih dari seribu pulau batu kapur yang terukir indah akibat fenomena alam. Pulau-pulau yang ada di tempat ini sebagian tertutup oleh hutan, dan ada juga pulau yang memiliki danau dan gua.

Jika Anda doyan berwisata air, selain Ha Long Bay, Nha Trang juga menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Vietnam. Ini adalah kota resor tepi pantai paling populer di negara tersebut, yang terletak di sepanjang teluk yang indah. Memiliki pantai yang menakjubkan, pulau yang subur, dan resor, membuat tempat ini sangat populer di kalangan wisatawan luar negeri.

Sementara, apabila Anda pergi ke wilayah Phan Thiet, ada dua tempat wisata keren, yaitu Pantai Mui Ne dan padang pasir The Sand Dunes. Berjarak sekitar 65 km di sebelah timur laut Phan Thiet, bukit pasir ini tampak berwarna keemasan dari kejauhan. Banyak wisatawan yang senang menikmati perjalanan di tempat ini karena bentuknya menyerupai Gurun Sahara.

Pada tahun 2019, jika Anda ingin berkeliling Vietnam dengan tiket sekali jalan dengan transportasi lokal, biaya yang dikeluarkan sekitar Rp3.600 hingga Rp4.200, sedangkan dengan tiket bulanan pass, Anda dapat merogoh kocek Rp61.000 sampai Rp122.000. Hal ini terbilang terjangkau dengan biaya bensin per liternya tak jauh berbeda dengan di Indonesia, yakni Rp10.000 sampai Rp13.000.

Biaya Hidup di Vietnam

Dibandingkan dengan negara kawasan Asia Tenggara lainnya, termasuk Indonesia, biaya hidup di Vietnam bisa dibilang lebih terjangkau. Menurut beberapa sumber online, hal tersebut bisa terjadi lantaran kurs mata uang Vietnam, yaitu dong, lebih rendah dibandingkan rupiah. Menurut data dari Google ketika artikel ini dibuat, kurs Rp1 setara dengan 1,60 dong.

Untuk biaya makan pada tahun 2019, rata-rata restoran atau warung di Vietnam menawarkan makanan dengan harga 27.000 sampai dengan 70.000 dong. Jika dikonversikan ke dalam mata uang rupiah, Anda bisa membeli satu porsi makanan dengan harga Rp16 ribuan sampai dengan Rp44 ribuan. Harga makanan tersebut tentunya sangat cocok bagi wisatawan asal Indonesia yang akan melanjutkan studi atau liburan di Vietnam.

Sementara, untuk biaya menginap, ada beragam tipe akomodasi yang bisa Anda temukan di negara ini. Bahkan, Anda bisa menemukan penginapan dengan tarif murah di pusat kota. Untuk satu malam, tarif hostel atau asrama di pusat kota mulai Rp66 ribuan, sama seperti standar hostel di Tanah Air. Jika ingin tidur di hotel bintang lima, Anda bisa membayar dengan harga di bawah 70 dolar AS per malam (1 dolar AS setara 22.746 dong).

Seperti dilansir Hikersbay, pada 2020 biaya penginapan apartemen satu kamar tidur di pusat kota sekitar Rp3 juta sampai Rp9 juta, sedangkan jauh dari pusat kota hanya dikenai biaya kisaran Rp1,9 juta hingga Rp6,1 juta dalam satu bulan. Lalu, pada 2021 biaya akomodasi rata-rata di Vietnam untuk hostel mulai Rp163 ribu, hotel bintang 3 mulai Rp471 ribu, dan di hotel mewah rate-nya bisa mencapai Rp2,3 juta per malam. Biaya kebutuhan sehari-hari mulai dari listrik, penghangat ruangan, air, dan sampah untuk sebuah apartemen 85 meter persegi hanya sekitar Rp491.000 hingga Rp1.391.000.

Selain biaya makan dan penginapan, biaya untuk transportasi di Vietnam pun terbilang sangat bersahabat. Umumnya, taksi di Vietnam tidak menggunakan argo atau meteran. Nah jika ingin lebih terjamin, Anda bisa menggunakan jasa taksi merek Mai Linh atau Vinasun yang sudah menggunakan argo. Untuk ongkos, biaya taksi dari bandara menuju pusat kota pada tahun lalu sekitar 160.000 dong atau sekitar Rp96 ribuan.

Harga mulai taksi di Vietnam sekitar Rp7.500 dan untuk perjalanan 1 km setidaknya Anda perlu mengeluarkan biaya Rp8.700. Kemudian untuk angkutan umum mulai Rp4.300 untuk tiket sekali jalan. Sedangkan jika Anda menyewa mobil seperti Volkswagen Golf atau Toyota Corolla, maka Anda dikenai tarif mulai Rp497 ribu. Sementara, jika ingin menumpang ojek online, tarif dari pusat kota ke bandara sekitar 35.000 dong, dan tarif taksi online untuk rute yang sama sekitar 50.000 dong.

Sebagai tambahan informasi, selain biaya hidup yang murah, tiket penerbangan dari Indonesia ke Vietnam juga bisa dikatakan cukup terjangkau. Jika Anda berangkat dari Jakarta via Bandara Soekarno-Hatta menuju Ho Chi Minh misalnya, harga tiket pesawat pada 2019 lalu berkisar Rp900 ribuan sampai dengan Rp2 jutaan, tergantung tanggal pemesanan atau reservasi. Maskapai yang melayani rute ini antara lain Garuda Indonesia, Vietnam Airlines, Jetstar Asia, Malindo Air, dan Malaysia Airlines.

Sebagai perbandingan sekaligus referensi bagi Anda yang ingin hidup di Vietnam untuk liburan atau tinggal sementara, Anda bisa melihat tabel kisaran biaya hidup di Vietnam pada 2021 berikut.

Kisaran Biaya Hidup di Vietnam

Rincian VND Biaya (Rp)
Transportasi Tiket Sekali Jalan 7.000 4.300
Transportasi Taksi 12.000 7.500
Makan 30.000-75.000 18.808-47.020
Akomodasi Hostel 261.000-752.000 163.000-471.000
Akomodasi Hotel Mewah 1.539.000-3.635.000 964.904-2.278.530

Jika dibandingkan tahun 2020 lalu, biaya akomodasi di Vietnam mengalami kenaikan. Sebelumnya, menginap di Vietnam hanya perlu budget mulai Rp124 ribu saja untuk sekelas hostel. Perlu Anda ketahui, kisaran biaya hidup di Vietnam di atas tidak terikat dan bisa berubah sesuai dengan kurs atau faktor lainnya. Sehingga, Anda perlu mengecek terlebih dahulu sebelum tinggal di Vietnam.