
Bersama ini kami sampaikan informasi tentang Kisaran Biaya Kremasi di Krematorium dan Lokasi Layanan di Sekitar Anda, Sebagai berikut:
Selain dikubur, prosesi yang juga sering dilakukan terhadap jasad adalah dikremasi atau pembakaran. Kremasi atau pengabuan adalah praktik penghilangan jenazah manusia setelah meninggal dengan cara membakarnya. Biasanya hal ini dilakukan di sebuah krematorium/pancaka atau biasa juga di sebuah makam di Bali yang disebut setra atau pasetran. Untuk melakukan proses tersebut, pihak keluarga atau kerabat yang ditinggalkan diwajibkan membayar sejumlah biaya yang jumlahnya cukup lumayan.
Apa Itu Kremasi?
Ragam budaya dan kepercayaan yang tersebar di dunia melahirkan berbagai metode penghormatan terakhir kepada orang-orang tercinta yang telah berpulang menuju keabadian. Salah satunya adalah dengan kremasi, metode pemakaman yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
Kremasi adalah metode menghilangkan tubuh jenazah dengan cara pembakaran. Jenazah yang dikuburkan akan dimasukkan ke dalam tungku panas. Lalu, proses pembakaran mereduksi jasad menjadi senyawa kimia dasar, yakni gas, abu, dan fragmen mineral. Penyimpanan abu hasil pembakaran dikembalikan pada pilihan keluarga almarhum. Bisa disimpan dalam wadah khusus atau ditebarkan dalam upacara khusus kematian sesuai kepercayaan masing-masing.
Proses Kremasi
Prosesi kremasi diawali dengan penempatan jenazah pada wadah kremasi, lalu dimasukkan ke dalam tungku pembakaran selama lebih kurang tiga jam atau bisa jadi lebih lama. Tungku pembakaran tersebut khusus terletak di ruangan dengan suhu panas 1.000 derajat Celcius sehingga memudahkan proses pembakaran seluruh anggota tubuh manusia sampai dengan hanya menyisakan debu
Apabila dilakukan di sebuah pancaka, biasanya pemakaman ditaruh di sebuah peti kayu dan dibakar pada suhu 760 hingga 1150°C. Fragmen tulang yang tersisa secara hati-hati dikeluarkan dari ruangan, dibersihkan dari semua komponen logam, diproses menjadi partikel halus yang menyerupai abu dan Ditempatkan dalam wadah sementara atau guci yang telah dipersiapkan oleh keluarga. Abu pembakaran kira-kira beratnya sekitar 5% berat jenazah.
Proses kremasi saja bisa menjadi berbahaya. Pasalnya, jika almarhum memiliki alat pacu jantung, maka dapat menyebabkan ledakan di dalam kremator. Apabila implan memiliki, maka itu akan menyebabkan pelepasan gas berbahaya sehingga perlu dibuang. ruang kremasi juga bersuhu antara 1.400 hingga 1.800 derajat Fahrenheit. Satu kamar hanya dapat digunakan untuk membakar satu tubuh pada satu waktu. Meski begitu, lapisan luarnya terbuat dari batu bata industri yang dapat menahan suhu tinggi.
Kremator dahulu hanya dihidupkan dengan batu bara, tetapi sekarang bahan bakarnya sudah bermacam-macam, termasuk gas alam, propana atau solar. Begitu berada di ruangan, kobaran api besar akan menelan peti mati. Peti mati akan terbakar, lalu diikuti tubuh jenazah. Kulit dan rambut akan terbakar terlebih dahulu diikuti oleh otot-otot. Akhirnya, jaringan lunak diuapkan dan tulang mulai mengeras.
Udara meninggalkan tubuh dengan cepat dalam bentuk uap sehingga tubuh memasuki ruangan. Setelah tubuh yang dibakar tinggal kerangka, pekerja akan menghancurkan tulang rapuh secara manual menggunakan alat yang menyerupai cangkul. Beberapa krematorium memiliki tambahan afterburner yang dapat membantu mengurangi emisi, bau, dan asap. Proses ini dapat berlangsung hingga tiga jam dengan beberapa faktor yang memainkan peran penting, seperti tergantung pada berat badan, jenis peti mati, dan juga suhu rata-rata ruang kremasi.
Sekali proses pembakaran jenazah dibutuhkan rata-rata 250 liter solar. Begitu proses pembakaran dimulai, keluarga pulang. Untuk pengambilan abu jenazah, proses sekitar 1 x 24 jam. Jadi, esoknya abu baru bisa diambil. Setelah dingin, abu jenazah dibersihkan lalu dikumpulkan. Satu sisa umumnya menyisakan abu satu guci ukuran sedang. Abu jenazah laki-laki biasanya lebih banyak dari jenazah perempuan. Itu karena volume atau struktur tulang laki-laki lebih tebal daripada jenazah perempuan.
Alasan Memilih Kremasi
Seperti diketahui, penghormatan terakhir terhadap seseorang yang dicintai merupakan pilihan yang sangat pribadi dan biasanya telah disepakati sebelumnya. Selain kepercayaan agama dan budaya, banyak orang memilih proses pemakaman kremasi karena beberapa alasan, di antaranya adalah hemat biaya, ramah lingkungan, pemakaman yang lebih praktis, dan kekhawatiran berlebihan anggota keluarga terhadap dekomposisi alami.
Menurut laporan dari National Funeral Directors Association pada pertemuan tahunan para pemilik dan petinggi rumah pemakaman di AS, metode pemakaman kremasi di Negara Paman Sam terus melesat dan menjadi sangat populer. Pada tahun 2011, sebanyak 42 persen dimakamkan dengan cara kremasi. Angka tersebut mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan 15 tahun sebelumnya. Sebanyak 72 persen jenazah dikremasi di wilayah Washington, sedangkan di Nevada nyaris mencapai 74 persen. Angka terendah pemakaman kremasi terjadi di Mississippi, yaitu hanya 15,7 persen.
Biaya Kremasi
Lokasi Krematorium | Biaya Kremasi |
Krematorium Cilincing | Rp7.000.000 – Rp10.000.000 |
Krematorium Oasis Lestari, Tangerang | Rp15.000.000 – Rp20.000.000 |
Sentra Krematorium Medika, Bogor | Rp28.800.000 |
Krematorium Surga Agung
|
Paket Silver :Rp49.000.000 |
Paket Emas : Rp59.000.000 | |
Paket Platinum : Rp69.000.000 | |
Paket Titanium : Rp75.000.000 | |
Krematorium TPU Tegal Alur | Gratis |
Demikian kami sampaikan informasi tentang Kisaran Biaya Kremasi di Krematorium dan Lokasi Layanan di Sekitar Anda, semoga bermanfaat.