Menghitung Biaya Pengembangan Aplikasi Mobile: Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan

Bersama ini kami sampaikan informasi tentang Menghitung Biaya Pengembangan Aplikasi Mobile: Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan, Sebagai berikut:

Bisnis pengembangan aplikasi mobile baik di Android dan iOS menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Di Indonesia, kini mulai banyak perusahaan yang bergerak untuk mengembangkan aplikasi. Meski menjanjikan, kamu harus tahu jika biaya pembuatan aplikasi tidaklah sedikit. Apalagi yang bisa berjalan di dua sistem operasi, yaitu Android dan iOS. Lalu berapa biaya pengembangan aplikasi mobile yang dibutuhkan? Yuk, simak ulasan cara menghitung biaya standar pembuatan aplikasi ini!

Proses Pengembangan Aplikasi

Sistem man month dan perhitungan jumlah pekerja (biaya personil) x waktu pengerjaan menjadi dasar biaya pengembangan aplikasi. Untuk bisa mengetahui, kamu perlu terlebih dahulu proses pengembangan aplikasi apa saja. Tahapnya ada di bawah ini

  • Tahap Perencanaan
    Tahap ini, biasanya programmer mengadakan pertemuan intensif dengan semua elemen perusahaan guna mengoptimalisasi mobile app yang dikembangkan. Programmer pula yang memastikan aplikasi bisa berkontribusi kepada kinerja perusahaan.
  • Tahap Pengumpulan Konte
    Saat pengumpulan konten, tim pengembang bertugas penuh mengumpulkan semua konten, aset, gambar hingga struktur serta hak akses ke database.
  • Tahap Desain
    Tahap desain mobile app meliputi layout penempatan teks, gambar, dan keseluruhan alur logic. Selain itu, pembuatan desain antarmuka dari aplikasi yang akan dikembangkan juga ada di tahap ini. Biasanya tampilan aplikasi tergambar secara nyata.
  • Tahap Integrasi dan Uji Coba
    Pengembang akan melakukan proses coding, membangun database, alfa, beta, dan final testing di tahap ini. Selain itu, akan mengintegrasi aplikasi Android maupun iOS dengan sistem yang sudah ada, misalnya database sistem informasi.
  • Tahap Perilisan Aplikasi
    Dalam tahap perilisan, pengembang bertanggung jawab agar aplikasi yang dibuat berhasil. Jika diperuntukkan untuk publik, maka akan ada jasa memberikan layanan marketing dan branding online.

Setelah mengetahui proses tersebut, tentu tahu siapa saja sumber daya manusia yang bekerja. Siapa lagi kalau bukan System Engineer dan Programmer. Jika jumlah jam kerja meningkat, standar biaya pembuatan aplikasi akan memerlukan banyak waktu dan biaya tenaga kerja dibebankan. Namun, semakin banyak jumlah fungsi dan elemen produksi yang dibutuhkan maka semakin banyak tenaga kerja dan biaya yang dibutuhkan. Aplikasi yang tidak memiliki fungsi khusus dan menampilkan layar, biayanya cukup murah. Sedangkan aplikasi dengan fungsi rumit membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Isi Aplikasi yang Dikembangkan Pengaruhi Perubahan Biaya

Perkiraan biaya pembuatan aplikasi berbeda-beda tergantung aplikasi yang dikembangkan. Untuk sistem keranjang belanja biaya sekitar Rp 5 juta-Rp150 juta. Sedangkan untuk katalog mulai dari Rp20 juta – Rp70 juta. Sistem aplikasi panggilan atau pesan sekitar Rp 3 juta-Rp 250 juta. Untuk aplikasi game lebih mahal lagi yaitu Rp10 juta- Rp1 miliar. Ada lagi yang lebih mahal yaitu sistem informasi lokasi SNS yang berkisar mulai Rp 20 juta hingga Rp 800 juta dan tool system yaitu Rp20 juta – Rp200 juta.

Biaya Perencanaan, Dokumentasi dan Desain

Banyak yang berpikir jika mendesain tampilan mobile aplikasi lebih mudah lantaran layarnya yang kecil. Padahal, pengembang harus mengoptimalkan sistem agar bisa digunakan dalam berbagai ukuran layar, baik device baru maupun lama. Pengetahuan dan pengalaman sangat dibutuhkan untuk membuat desain dengan interface yang mudah digunakan. Dalam perencanaan ini, pertimbangan matang perlu dilakukan agar konsep aplikasi dapat dikerjakan dengan mudah. Tak jarang, terdapat perbedaan antara system engineer dan desain di tahap ini.

Biaya Dukungan Operasional

Saat aplikasi sudah dirilis, hal tersebut belum sepenuh membuat perusahaan bisa bernafas lega. Masih ada pengeluaran yang diperlukan setelah perilisan. Yap, ada sistem lain yang membutuhkan biaya operasional dan pemeliharaan. Belum lagi adanya ‘bug’ dan masalah yang ditemukan selama masa pengembangan. Penambahan fitur hingga update versi OS juga masuk dalam biaya satu ini. Pemeliharaan ini sangat penting agar sistem dapat mudah digunakan.

Tak hanya membutuhkan biaya yang cukup tinggi, pengembangan aplikasi mobile juga memerlukan waktu dan tenaga yang maksimal. Melihat rincian biaya pembuatan aplikasi di atas, makin membuat kamu tertarik untuk belajar membuat sebuah aplikasi bukan?Daftarlah sekarang di IDS Digital College dan jadilah seorang pengembang aplikasi mobile handal dalam program kuliah Software Engineering! Dapatkan pengetahuan dan keterampilan yang Kamu butuhkan untuk merancang, mengembangkan, dan menguji aplikasi yang inovatif. Bergabunglah dengan komunitas mahasiswa yang bersemangat dan jalinlah hubungan dengan para profesional industri. Segera daftar sekarang dan jadilah bagian dari generasi pengembang aplikasi masa depan!

Demikian kami sampaikan informasi tentang Menghitung Biaya Pengembangan Aplikasi Mobile: Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan, semoga bermanfaat