Panduan Orang Tua: Memahami Imunisasi Wajib untuk Anak

Bersama ini kami sampaikan informasi tentang Panduan Orang Tua: Memahami Imunisasi Wajib untuk Anak, Sebagai berikut:

Setiap orang tua yang baru saja dikaruniai buah hati tentu merasakan kebahagiaan yang tak terbayangkan besarnya. Namun, dengan adanya anggota keluarga baru, tanggung jawab orang tua akan menjadi lebih besar. Sebab, segala kebutuhan anak harus bisa terpenuhi semuanya hingga ia bisa menjadi seorang yang mandiri.

Di antara sederet kebutuhan anak yang harus diperhatikan oleh para orang tua, imunisasi menjadi salah satu yang tak boleh dilewatkan. Tujuan dari imunisasi sendiri adalah untuk menguatkan sistem kekebalan atau imun tubuh sehingga tak rentan terkena penyakit berbahaya. Tapi, karena ada banyak jenis imunisasi anak yang harus diberikan, tidak jarang para orang tua sering kali merasa kebingungan.Lalu, apa saja sih jenis imunisasi yang wajib didapatkan oleh anak dari usia bayi hingga remaja? Selain itu, berapa rincian biaya imunisasi anak yang harus disiapkan oleh para orang tua? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa mencermati penjelasan lengkap tentang rincian jenis dan biaya imunisasi anak berikut ini.

Jenis Imunisasi Wajib pada Anak

Perlu dipahami jika setiap anak di Indonesia diwajibkan setidaknya melakukan 5 jenis imunisasi. Pemberian setiap jenis imunisasi pada anak tersebut juga harus dilakukan pada jadwal tertentu yang telah ditentukan dan direkomendasikan. Berikut adalah rinciannya.

Jenis Imunisasi   Penjelasan
Hepatitis B Imunisasi ini diberikan dengan tujuan mencegah risiko penyakit hepatitis B di mana mampu menyerang hati serta menyebabkan risiko komplikasi berbahaya, misalnya kanker hati dan sirosis. Imunisasi jenis ini wajib diberikan sebanyak empat kali, yaitu saat anak baru lahir atau selambatnya 12 jam pasca kelahiran, dan dilanjutkan berturut-turut saat anak berusia 2, 3, serta 4 bulan.
Polio Jenis imunisasi polio juga wajib diberikan orang tua agar anaknya terhindar dari risiko penyakit tersebut yang mampu menyerang organ saraf pada otak serta tulang belakang. Untuk di Indonesia sendiri, imunisasi polio menggunakan vaksin tetes dan diberikan 4 kali ketika bayi yang baru lahir ataupun maksimal usia 1 bulan, dan dilanjutkan ketika usia 2, 3, dan 4 bulan.
BCG Fungsi dari imunisasi BCG adalah melindungi anak dari risiko infeksi kuman yang menyebabkan penyakit tuberkulosis. Menyerang organ pernapasan, otot, dan tulang, penyakit tersebut mampu memicu sakit kelenjar getah bening, saluran cerna, otak, kulit, sampai ginjal. Imunisasi ini diberikan sekali ketika bayi berusia 2 maupun 3 bulan menggunakan suntikan.
Campak Selain itu, orang tua juga wajib memberikan imunisasi campak agar anak terhindar dari risiko penyakit tersebut. Pemberian imunisasi campak dilakukan 3 kali ketika umur 9 dan 18 bulan, serta 6 tahun. Tapi, jika anak telah mendapat vaksin MMR/MR pada umur 15 bulan, imunisasi campak pada umur 18 tahun tak perlu diberikan.
DPT-HB-HiB Sebagai tambahan dari yang telah disebutkan di atas, orang tua juga perlu memberikan beberapa imunisasi tambahan guna memaksimalkan perlindungan terhadap buah hati. Beberapa di antaranya adalah vaksin MR/MMR, vaksin pneumokokus atau PVC, vaksin rotavirus, vaksin tifoid dan hepatitis A, vaksin varisela, vaksin influenza, vaksin HPV, dan vaksin Japanese encephalitis.

Biaya Imunisasi Anak Terbaru dan Terlengkap

Jenis Imunisasi Perkiraan Biaya Usia Imunisasi
Polio 85 ribu sampai 300 ribu Saat kelahiran, usia 2, 3, 4 bulan
Hepatitis B 90 ribu sampai 120 ribu Saat kelahiran, usia 2, 3, 4 bulan
Vaksin BCG 250 ribu sampai 375 ribu Usia 2 bulan
Vaksin DTP 135 ribu sampai 300 ribu Usia 2, 3, 4, 18 bulan
Vaksin HiB 215 ribu sampai 290 ribu Usia 2 dan 4 bulan
Pneumonia atau PVC 400 ribu sampai 800 ribu Usia 2 sampai 6 bulan
Vaksin Rotavirus 280 ribu sampai 400 ribu Usia 2 sampai 6 bulan
Flu atau Influenza 165 ribu sampai 290 ribu Usia 6 sampai 18 bulan
Campak 130 ribu sampai 155 ribu Usia 9 bulan
Vaksin MMR 165 ribu sampai 475 ribu Usia 15 bulan
Vaksin Tifoid 150 ribu sampai 400 ribu Usia 2 sampai 18 tahun
Vaksin Hepatitis A 350 ribu sampai 550 ribu Usia 2 sampai 18 tahun
Vaksin Varisela atau cacar air 450 ribu sampai 630 ribu Usia 1 sampai 18 tahun

Selain itu, ada pula beberapa jenis vaksin yang sebaiknya diberi kepada anak, antara lain:

  • vaksin pneumokokus: 600 ribu sampai 870 ribu
  • vaksin Tdap: 130 ribu sampai 400 ribu
  • vaksin HPV: 700 ribu sampai 1,3 juta
  • vaksin dengue: 1 juta
  • vaksin Japanese Encephalitis: 450 ribu sampai 1 juta

Informasi seputar biaya imunisasi anak di atas adalah kisaran harga yang ada pada Pulau Jawa dan bisa berubah tergantung dari lokasi dan kebijakan rumah sakit yang memberikannya. Sehingga, tanyakan dulu ke pihak rumah sakit atau fasilitas kesehatan terkait biaya imunisasi anak agar mengetahui harganya secara akurat.

Kenapa Imunisasi Anak Wajib Diberikan?

Tidak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, imunisasi juga berguna untuk membasmi risiko penyakit menular. Selain itu, ada 2 alasan utama mengapa imunisasi pada anak wajib untuk diberikan, yaitu:

1. Melindungi dari Risiko Penyakit Berbahaya

Alasan utama mengapa imunisasi penting diberikan pada anak adalah untuk memberi perlindungan terhadap berbagai risiko penyakit berbahaya. Jika orang tua abai dan tak memberikan imunisasi pada anak, mereka lebih rentan menderita masalah kesehatan, termasuk mengalami kecacatan. Bahkan, risiko kematian bisa terjadi pada anak yang tak diberikan imunisasi penting terhadap sejumlah jenis penyakit oleh orang tuanya.

2. Bantu Sistem Imun untuk Memproduksi Antibodi

Ketika memberikan vaksinasi atau imunisasi pada buah hatinya, para orang tua tak perlu merasa khawatir berlebihan saat anaknya mengalami demam. Sebab, kondisi tersebut merupakan reaksi tubuh yang normal dan wajar ketika anak baru saja diberikan imunisasi tertentu.

Pada dasarnya, imunisasi adalah pemberian vaksin yang di dalamnya terkandung kuman jinak alias non aktif dan telah dilemahkan. Ketika masuk pada tubuh, kuman yang telah dijinakkan tersebut tak akan menimbulkan penyakit, tapi memicu sistem imun tubuh untuk memproduksi antibodi yang mampu mengenali serta menumpas risiko penyakit atau infeksi kuman dan bakteri sesungguhnya. Jadi, dengan memberikan imunisasi ini, sistem kekebalan tubuh anak akan memiliki antibodi yang berguna untuk melawan infeksi kuman tergantung dari jenis vaksin yang diberikan. Sehingga, saat kuman aktif menginfeksi tubuh, sistem imun telah memiliki antibodi untuk melawannya.

Demikian kami sampaikan informasi tentang Panduan Orang Tua: Memahami Imunisasi Wajib untuk Anak, semoga bermanfaat.