Bersama ini kami sampaikan informasi tentang Pesona Alam dan Geologi di Geopark Ciletuh: Surga untuk Pecinta Alam, Sebagai berikut:
Selain Bandung dan Bogor, tempat wisata di Sukabumi, Jawa Barat kini juga makin digemari para pelancong, baik domestik maupun mancanegara. Nah, salah satu spot wisata yang sedang tren adalah Geopark Ciletuh. Untuk bisa masuk ke kawasan wisata alam ini, para pengunjung hanya perlu membayar tiket dengan harga yang cukup murah, cuma berkisar ribuan rupiah untuk tiap objek wisata.
Tentang Geopark Ciletuh
Geopark Ciletuh sendiri merupakan bagian dari Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang memiliki luas sekitar 126.100 hektare dan meliputi 74 desa di delapan kecamatan, yaitu Kecamatan Ciracap, Surade, Ciemas, Waluran, Simpenan, Palabuhanratu, Cikakak, dan Cisolok. Selain Geopark Ciletuh, masih ada dua lagi geopark lainnya, yaitu Geopark Simpenan dan Geopark Cisolok.
Daerah ini memiliki bentang alam berupa dataran tinggi yang berbentuk tapal kuda (amfiteater) yang terbuka ke arah Teluk Ciletuh. Bentuk amfiteater ini memiliki diameter lebih dari 15 km, sehingga diyakini sebagai bentuk amfiteater alam terbesar di Indonesia. Di bagian tengah amfiteater, terdapat sebaran batuan tertua di Jawa Barat yang berupa batuan bancuh dan ofiolit hasil pengendapan dari aktivitas tumbukan antara kerak samudera dan kerak benua pada Zaman Kapur, lebih dari 65 juta tahun lalu.
Batuan melange dan ofiolit terdiri atas peridotit, gabro, dan lava basal; batuan metamorfik berupa sekis hijau, serpentin, dan amfibol; serta batuan sedimen berupa batu pasir kuarsa-konglomeratik (formasi Ciletuh). Batuan tersebut merupakan batuan tertua yang tersingkap ke permukaan di Jawa Barat yang terbentuk (terendapkan) di palung laut dalam.Sebagai destinasi wisata, Geopark Ciletuh menawarkan pesona alam yang cukup komplet. Untuk pengunjung yang ingin bersenang-senang dan bermain air, bisa meluncur ke pantai. Sementara, jika ingin menikmati ketinggian, terdapat pemandangan bukit dan tebing. Selain itu, tersedia juga trekking menuju view point di Puncak Darma.Aktivitas pertama yang bisa dilakukan di Geopark Ciletuh adalah berkunjung ke pantai atau teluk. Kesan pertama ketika Anda menginjakkan kaki di pantai ini, Anda mungkin akan merasa tidak berada di Pulau Jawa. Sebagian pengunjung mengutarakan bahwa mereka seperti berada di Flores atau Nusa Tenggara. Kegiatan yang dilakukan, selain bermain air, tentunya juga mengambil foto.
Setelah ‘pemanasan’ di pantai, Anda bisa melanjutkan wisata ke Curug Cimarinjung. Layaknya air terjun pada umumnya, air di curug ini juga dingin dan segar di badan, terlebih jika Anda bermain-main tepat di bawah air terjunnya. Meski menyenangkan, Anda tetap harus berhati-hati ketika berkunjung ke air terjun ini, karena ada bagian yang cukup dalam dan dangkal.Di samping Curug Cimarinjung, Curug Sodong juga layak Anda kunjungi dengan panorama utama tebing berwarna cokelat yang berdiri megah. Kemudian, ada Puncak Darma untuk melihat sunrise atau sunset. Sementara, di malam harinya, jika beruntung, Anda bisa berkunjung ke Pasar Malam yang terkadang diadakan di kawasan wisata tersebut.
Biaya Tiket Masuk Geopark Ciletuh
Untuk tiket masuk ke Geopark Ciletuh, tidak dipungut biaya alias gratis. Aturan tersebut masih berlaku sampai tahun 2023. Hanya saja untuk menikmati beberapa kawasan wisata di dalamnya, para pengunjung harus membayar retribusi sesuai dengan petunjuk yang sudah diberikan di setiap area.
Misalnya, untuk bisa berkunjung ke Curug Awang di kawasan Geopark Ciletuh, para wisatawan hanya dikenakan tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang, belum termasuk biaya parkir (Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil). Harga tiket masuk ke Curug Awang tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu.Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, tarif tiket masuknya berkisar Rp3.000 hingga Rp10.000 per orang. Tarif yang sama juga dikenakan jika tamu ingin berkunjung ke Curug Sodong atau Curug Cimarinjung. Sementara, untuk ke Puncak Darma, tiket masuknya sebesar Rp5.000 per orang. Tarif ini terpantau masih sama dengan tahun 2021 dan 2020 lalu.
Berbeda lagi jika Anda ingin menginap baik di cottage, homestay, guest house, maupun villa. Menurut pelancong yang pernah bermalam di penginapan sekitar Geopark Ciletuh, setidaknya Anda perlu membayar harga sewa kamar mulai Rp250 ribu hingga Rp750 ribuan per malam pada 2021. Kemudian, pada 2022 harga penginapan di dekat Geopark Ciletuh berkisar antara Rp132 ribuan sampai Rp921 ribuan per malam. Sebagai perbandingan, biaya inap tahun 2020 hanya berkisar Rp200 ribu hingga Rp600 ribuan per malam.Anda juga diperbolehkan memasang tenda atau berkemah di kawasan Curug Sodong di Geopark Ciletuk. Satu tenda dikenai biaya Rp100 ribu untuk kapasitas maksimal 4 orang, sudah termasuk SIMAKSI (surat Izin Masuk Kawasan Konservasi). Di sekitar area Curug Sodong juga tersedia penginapan dengan tarif kisaran Rp200 ribu hingga Rp6 jutaan per malam.
Demikian kami sampaikan informasi tentang Pesona Alam dan Geologi di Geopark Ciletuh: Surga untuk Pecinta Alam, semoga bermanfaat