Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Standar Kilometer Mobil Per Tahun, Berapa Idealnya?, Sebagai berikut:
Kira-kira berapa ya standar kilometer mobil per tahun? Informasi ini penting diketahui, apa lagi saat ini kamu sedang berburu mobil bekas impian.Melihat jumlah kilometer adalah salah satu syarat yang dilakukan sebelum membeli mobil bekas. Dari situ, akan terlihat tentang riwayat service dan parts-parts apa saja yang harusnya sudah diganti sesuai jumlah kilometer mobil.
Melihat jumlah kilometer mobil pada odometer tidak kalah penting, seperti kamu melihat wujud fisik body kendaraan, kondisi mesin, atau pun kondisi interiornya. Jadi kamu wajib tahu caranya.Cara melihat jumlah kilometer di mobil adalah dengan mengecek panel odometer. Panel ini terletak di bagian dashboard mobil dan umumnya berada di bawah panel speedometer.Nah sebelum kita membahas lebih jauh mengenai standar kilometer mobil per tahun, tidak ada salahnya kamu ketahui dahulu fungsi odometer supaya lebih afdol.
Fungsi Odometer
Sebagai contoh, apabila kendaraan menunjukkan angka 20560 maka artinya kendaraan tersebut telah menempuh jarak 20.560 kilometer.Letak dari odometer ini biasanya berdampingan dengan speedometer atau trip meter. Umumnya, tripmeter ini tidak tersedia di semua kendaraan.Selain sebagai penunjuk jarak tempuh dan indikator servis berkala, odometer juga memiliki fungsi lain, misalnya sebagai pertimbangan saat membeli mobil bekas.
Artinya dengan odometer kita bisa melihat apabila sebuah kendaraan sudah menempuh jarak yang cukup jauh, maka resiko tenaga yang dimilikinya juga akan berkurang, lantaran semua parts yang berda dalam suatu mobil memiliki usia pakai.Belum lagi si pemilik sebelumnya jarang melakukan perawatan berkala pada kedaraannya.
Ideal Jumlah Kilometer Mobil Bekas
Mobil yang kondisinya sudah mengalami banyak jarak tempuh, besar resiko sudah harus turun mesin. Sebab komponen mesin sudah mulai aus akibat usia pemakaian sehingga mungkin akan terasa tidak nyaman lagi saat dikendarai.Itulah sebabnya, jarak tempuh menjadi hal yang harus dicek sebelum membeli mobil bekas. Jadi, kalau kamu menemukan mobil bekas dengan angka odometer sekitar 100.000 km per tahun misalnya, sebaiknya pertimbangkan baik-baik sebelum membelinya. Apalagi jika usia mobil tergolong masih muda.
Cara lain melihat mobil capek atau tidak, bisa dengan membandingkan usia dan garansi pabrikan. Biasanya, pihak produsen mobil akan memberikan garansi tiga tahun atau ketika mobil memiliki jarak tempuh sekitar 50.000 KM. Kamu bisa menjadikan angka ini sebagai batasan maksimal saat hendak mencari mobil bekas.Menurut laman Suzuki, di Indonesia sendiri, penggunaan normal mobil pribadi dalam setahun biasanya sekitar 15.000-20.000 km. Jika mobil yang diinginkan menampilkan angka 20.000 km, bisa dibilang mobil tersebut cukup sering dipakai dan jika masih di bawah 10.000 km, berarti mobil jarang dipakai.
Mobil Bekas Berkualitas Itu Dilihat dari Perawatannya
Maka dari itu, jika kamu berburu mobil bekas, pastikan bahwa pemilik mobil tetap memerhatikan perawatannya. Sebab, cukup banyak pemilik mobil yang mengabaikan begitu saja mobil yang jarang digunakannya. Jadi standar kilometer mobil per tahun itu bisa dijadikan patokan awal saja.Setelah itu, tetaplah jeli saat hendak membeli mobil dengan melihat jarak tempuh pada mobil bekas tersebut melalui odometernya. Sebab banyak pihak yang mengakali odometer ini dengan cara memanipulasi angkanya.
“Selama ini persepsi orang kalau mobil kilometernya tinggi, pasti otomatis gampang rusak. Itu ada benarnya, tapi kita mesti lihat juga riwayat perawatannya seperti apa,” kata Putera mekanik mobil di bilangan Otista Jakarta Timur.
Menurutnya, mobil bekas dengan kilometer tinggi tapi riwayat perawatannya jelas dan selalu servis di bengkel, maka mobil itu tidak gampang rusak.“Contohnya kayak mobil bekas taksi. Kalau perusahaan taksinya bagus, melakukan perawatan mobil secara rutin, seharusnya nggak ada masalah ke depannya. Jika dibandingan dengan pemilik pribadi yang menggunakan mobil asal-asalan tanpa peduli perawatan,” tambah Putera.
Merawat Mobil yang Sering Dipakai
“Misal dengan capaian jarak tempuh 50.000 km atau 3 tahun, kendaraan mungkin akan membutuhkan selain oli mesin adalah filter oli, dan gasket oli baru, barulah di km ke 120 ribu melajukan pergantian minyak rem dan radiator coolant, misalnya seperti itu,” kata Putera.Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mengisi bahan bakar dengan kandungan oktan tinggi, agar mobil yang sering digunakan ini tidak menyebabkan menyebabkan penumpukan karbon di ruang bakar.Selanjutnya adalah dengan mengganti cairan lainnya sesuai dengan buku manual pemilik.
Demikian kami sampaikan informasi tentang Standar Kilometer Mobil Per Tahun, Berapa Idealnya?, semoga bermanfaat.