Beasiswa dan Biaya Kuliah di Taiwan Terbaru

Bersama Ini Kami Sampaikan Informasi Tentang Beasiswa dan Biaya Kuliah di Taiwan Terbaru, Sebagai berikut:

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, khususnya pelajar, melanjutkan studi di luar negeri masih menjadi obsesi yang wajib dikejar. Pasalnya, meski biaya yang dikeluarkan bisa lebih besar, tetapi kuliah di luar negeri menjanjikan prestise tersendiri, selain gelar yang bertaraf internasional. Nah, ada banyak negara yang bisa dituju untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, salah satunya Taiwan.

Kenapa Kuliah di Taiwan?

Taiwan selama ini mungkin lebih terkenal sebagai salah satu negara kecil di kawasan Asia Timur. Di wilayah tersebut, pamor negara ini memang sering tertutupi ‘kebesaran’ para negara tetangga, seperti China, Jepang, Korea Selatan, bahkan Hong Kong. Namun, jangan salah, Taiwan sebenarnya merupakan salah satu negara di kawasan Asia yang terbilang cukup maju.

Dalam segmen produk-produk elektronik, mungkin Anda sudah familiar dengan merk seperti ASUS, HTC, maupun Acer dan MSI. Ini merupakan brand, khususnya produk laptop dan ponsel cerdas, yang berasal dari Taiwan. Sayangnya, masih banyak masyarakat di Indonesia yang menganggap merk-merk tersebut berasal dari China.

Selain produk-produk elektronik, sama seperti negara kawasan Asia Timur lainnya, Taiwan juga memiliki beberapa produk populer lainnya, salah satunya drama televisi. Bagi mereka yang besar di awal 2000-an, pasti sudah tidak asing lagi dengan serial “Meteor Garden”. Ini adalah salah satu drama asal Taiwan yang sangat populer di televisi Indonesia kala itu, yang menampilkan empat cowok ganteng dan seorang cewek cantik yang digandrungi remaja di era tersebut.

Nah, untuk urusan pendidikan, Taiwan juga telah membuka kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk melanjutkan pendidikan di negara tersebut. Bahkan, negara ini telah lebih dari sepuluh tahun membuka kesempatan besar bagi mahasiswa yang berasal dari negara lain untuk belajar. Hal tersebut membuat jumlah mahasiswa internasional di Taiwan berkembang pesat dalam rentang lima tahun, mulai 2011 sampai 2016 lalu, yang mencapai lebih dari 40 ribu mahasiswa.

Ada beberapa faktor yang menjadikan Taiwan layak dijadikan referensi bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Negara ini merupakan tempat yang cocok bagi mereka yang hendak menekuni atau mendalami bahasa Mandarin. Pendidikan bahasa Mandarin di Taiwan sendiri memiliki kompetensi yang tinggi karena negara tersebut menggunakan traditional Chinese, berbeda dengan pendidikan bahasa Mandarin di daratan China yang menggunakan simplified Chinese.

Selain itu, karena memiliki banyak perusahaan di bidang teknologi dan engineering, terutama yang berkaitan dengan semikonduktor, kampus-kampus di Taiwan pun banyak yang menawarkan program studi yang berkaitan dengan bidang tersebut, seperti teknik kimia, teknik material, computer science, electronic engineering, hingga teknik sipil (disebut dengan construction engineering, bukan civil engineering).

Faktor lain yang membuat Taiwan pantas dipilih untuk melanjutkan studi adalah karena atmosfer negara ini sangat mendukung untuk riset atau penelitian. Sekadar informasi, sistem kuliah di Taiwan untuk jenjang Pascasarjana, baik S2 maupun S3, adalah gabungan course dan research. Jadi, mahasiswa harus menyelesaikan sejumlah sistem kredit satuan (SKS) di tahun pertama, yang selanjutnya dilanjutkan dengan melakukan riset.

Program internasional juga tidak seluruhnya menawarkan kredit atau kuliah berbahasa Inggris. Beberapa mata kuliah di beberapa perguruan tinggi masih tetap ditawarkan dalam bahasa Mandarin. Selain itu, profesor-profesor biasanya memiliki “buddies” yang memiliki bidang riset atau keahlian yang sama dan mereka saling bertukar pikiran, meski berbeda universitas. Hal ini yang membuat cross-university research menjadi sesuatu yang normal di negara tersebut.

Alasan lain yang cukup menarik adalah beberapa universitas di Taiwan tidak memungut biaya kuliah untuk mahasiswa yang ingin meneruskan studi. Banyak perguruan tinggi di negara tersebut yang menawarkan beasiswa kepada mahasiswa internasional, sehingga tidak heran jika ada sekitar dua ribu mahasiswa dari Indonesia yang belajar di negara tersebut, yang sebagian besar dari jalur beasiswa.

Kisaran Biaya Kuliah di Taiwan

Jenis Kampus Kisaran Biaya
Universitas Negeri 25.000 – 30.000 dolar Taiwan per semester
Universitas Swasta 46.000 – 54.000 dolar Taiwan per semester
Language Center 25.000 – 65.000 dolar Taiwan per semester

Ketika artikel ini terbit, kurs 1 dolar Taiwan pada 2021 setara dengan Rp519. Jadi, biaya kuliah di Taiwan berkisar Rp12,9 juta hingga Rp33,7 jutaan per semester, tergantung program studi dan kampus yang dipilih. Namun, pada 2022 kurs 1 dolar Taiwan setara dengan Rp493,68. Dengan demikian, biaya kuliah di Taiwan kini lebih rendah, kisaran Rp12,3 jutaan sampai Rp32 jutaan per semester.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2020 lalu, biaya pendidikan berkisar 50.000 hingga 79.000 dolar Taiwan untuk Program S1 dan S2. Dengan biaya tersebut, mahasiswa sudah bisa masuk ke salah satu perguruan tinggi terbaik di sana, seperti Chaoyang University of Technology, National Changhua University of Education, atau National Chin-Yi University of Technology.

Program Beasiswa di Taiwan

Program Studi Beasiswa
MOE Huayu (Mandarin Enrichment Scholarship) Uang bulanan : 25.000 dolar Taiwan (sekitar Rp12,3 jutaan)
MOE Taiwan Scholarship Uang kuliah : 40.000 dolar Taiwan per semester (sekitar Rp19,7 jutaan)
Uang bulanan : 15.000 dolar Taiwan (sekitar Rp7,4 jutaan)

Beasiswa di Taiwan di atas bisa dibilang cukup banyak jumlahnya, mulai yang berasal dari pemerintah setempat maupun universitas. Subsidi pemerintah untuk beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa tentunya tidak terikat, tergantung peraturan pemerintah yang berlaku. Sebagai perbandingan, pada 2020 lalu, subsidi yang diberikan pemerintah berkisar Rp7 juta hingga Rp20 jutaan. Namun, pada 2022 ini besaran beasiswa di Taiwan rupanya belum banyak berubah dari tahun 2021.

Untuk biaya administrasi, biaya penasihat tesis, premi asuransi, biaya akomodasi, dan biaya internet, tidak ditanggung dalam beasiswa ini. Karena itu, pelamar dapat mencari sumber pendanaan lain atau mendanai secara mandiri untuk keperluan tersebut. Durasi beasiswa Taiwan yang diberikan maksimum 4 tahun untuk program S1, 2 tahun untuk program S2, dan 4 tahun untuk program S3. Total durasi penerima beasiswa dapat menerima beasiswa yakni 5 tahun.

Demikian kami sampaikan informasi Beasiswa dan Biaya Kuliah di Taiwan Terbaru, Semoga bermanfaat.