Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Biaya Pendidikan di Indonesia Berdasarkan Jenjangnya: Panduan Lengkap Sebagai berikut:
Biaya pendidikan adalah suatu prioritas dalam pengelolaan keuangan rumah tangga karena menyekolahkan anak sudah menjadi kewajiban orang tua.
Pendidikan termasuk sebagai investasi leher ke atas yang mampu memperbaiki kualitas kehidupan anak di masa depan.
Seiring dengan ketidakstabilan ekonomi akibat inflasi, biaya pendidikan pun mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Lantas, apa yang harus disiapkan orang tua untuk memenuhi biaya pendidikan anak dari SD hingga perguruan tinggi?
Mari simak estimasi rincian dan cara menyiapkan tabungan pendidikan pada pembahasan di bawah ini
Biaya Pendidikan di Indonesia Berdasarkan Jenjangnya
Rincian biaya pendidikan dari satu jenjang ke jenjang lainnya tentunya berbeda. Selain itu, biaya yang dipatok oleh instansi negeri dan swasta juga memiliki perbedaan cukup mencolok.
Perlu dicatat bahwa tanggungan pendidikan orang tua siswa pun akan dibedakan berdasarkan fasilitas yang ditawarkan oleh sekolah.
Dari berbagai ketentuan tentang biaya pendidikan yang ditetapkan oleh instansi satu dan lainnya, orang tua dan calon siswa dapat memperoleh estimasi sebagai acuannya.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang estimasi dari rincian biaya pendidikan di Indonesia berdasarkan jenjangnya:
1. Estimasi Biaya Pendidikan TK
Pembelajaran di TK saat ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya pendidikan yang termasuk dalam kebutuhan anak saat masuk TK di antaranya adalah uang pangkal, uang seragam, SPP, dan cadangan untuk kebutuhan lainnya.
Berikut contoh rincian biaya pendidikan untuk anak yang baru masuk sekolah TK:
Kebutuhan | Biaya |
Uang Pangkal | ± Rp5 juta – Rp8 juta |
Seragam | ± Rp300 ribu |
Uang SPP (per bulan) | ± Rp500 ribu |
Dana Darurat | ± Rp2 juta |
2. Estimasi Biaya Pendidikan SD
Jika masuk ke SD negeri, orang tua tidak perlu membayar apa pun karena seluruh kebutuhan sekolahnya sudah dibantu oleh BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Akan tetapi, pendaftaran ke SD swasta tetap memerlukan sejumlah uang pendaftaran, biaya bulanan, dan kebutuhan lainnya. Berikut estimasi dari biaya pendidikan sekolah SD swasta:
Kebutuhan | Biaya |
Biaya Pendaftaran | ± Rp300 ribu – Rp650 ribu |
Uang Pangkal | ± Rp11 juta – Rp30 juta |
Seragam | ± Rp1,65 juta |
Uang SPP (per bulan) | ± Rp Rp650 ribu – Rp3 juta |
Dana Darurat | ± Rp2 juta |
Baca juga: Apa Saja Biaya Kuliah yang Perlu Disiapkan? Ini Rinciannya
3. Estimasi Biaya Pendidikan SMP
Kebutuhan untuk masuk ke SMP negeri dan swasta memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Biaya masuk SMP negeri berkisar di antara Rp150 ribu hingga Rp1 juta.
Di sisi lain, SMP swasta menerapkan biaya pendidikan yang meliputi rincian estimasi sebagai berikut:
Kebutuhan | Biaya |
Biaya Pendaftaran | ± Rp350 ribu – Rp600 ribu |
Uang Pangkal | ± Rp16 juta – Rp34 juta |
Seragam | ± Rp1,5 juta |
Uang SPP (per bulan) | ± Rp900 ribu – Rp3 juta |
Dana Darurat | ± Rp2 juta |
4. Estimasi Biaya Pendidikan SMA
Biaya pendaftaran masuk SMA negeri bervariasi dengan uang SPP berkisar antara Rp150 ribu – Rp5 juta dan uang seragam sekitar Rp1,25 juta.
Untuk SMA swasta, biaya masuk diberlakukan dengan uang pangkal, SPP, dan kebutuhan pembelian seragam. Berikut estimasi rinciannya:
Kebutuhan | Biaya |
Biaya Pendaftaran | ± Rp300 ribu – Rp600 ribu |
Uang Pangkal | ± Rp12 juta – Rp34 juta |
Seragam | ± Rp750 ribu – Rp1,5 juta |
Uang SPP (per bulan) | ± Rp1,2 juta – Rp3 juta |
Kebutuhan Lainnya | ± Rp2 juta |
5. Estimasi Biaya Pendidikan Perguruan Tinggi
Biaya pendidikan untuk perguruan tinggi dibedakan menjadi dua kategori, yaitu negeri dan swasta. Seperti sebelumnya, perguruan tinggi negeri dan swasta memiliki ketentuan berbeda.
Perguruan tinggi negeri memberlakukan sistem uang pangkal dan uang semester yang didasarkan pada perekonomian orang tua.
Sebaliknya, universitas swasta menerapkan peraturan yang berbeda-beda. Adapun persiapan uang pangkalnya minimal Rp30 juta sedangkan untuk uang semester berkisar di angka Rp8 juta hingga lebih.
Cara Menghitung Tabungan Pendidikan
Menyiapkan dana pendidikan dari TK hingga biaya masuk kuliah merupakan kewajiban orang tua kepada anaknya.
Untuk memastikan dana yang disiapkan cukup, orang tua perlu mempertimbangkan inflasi saat menghitung tabungan pendidikan anak.
Jika anak berusia 4 tahun sekarang, maka ia akan masuk ke perguruan tinggi sekitar 15 tahun ke depan.
Dengan asumsi nilai inflasi 3,81% per tahun, maka perkiraan biaya masuk perguruan tinggi yang dibutuhkan adalah:
Biaya Masuk Kuliah= Perkiraan Masuk Kuliah + (Inflasi × Perkiraan Masuk Kuliah)
= Rp45.000.000 + (3,18% × Rp45.000.000)
= Rp45.000.000 + Rp1.431.000
= Rp46.431.000
Dari hitungan tersebut, bisa diperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk menyekolahkan anak dari usia 4 tahun hingga nanti masuk kuliah dengan cara berikut:
Total Estimasi Biaya Pendidikan = Biaya Terkena Inflasi × 15 tahun
= Rp46.431.000 × 15
= Rp696.465.000
Perlu dicatat bahwa rincian biaya pendidikan di atas hanya berlaku sebagai estimasi dan bukan nominal pasti yang diterapkan oleh institusi pendidikan.
Namun, orang tua dapat menggunakan perkiraan yang disajikan dalam data tersebut untuk mengatur rencana tabungan pendidikan untuk anak.
Sekian pembahasan seputar topik biaya pendidikan anak yang selalu berubah seiring dengan laju inflasi dari waktu ke waktu.
Jika ingin menyiapkan dana pendidikan yang cukup, kamu bisa membuat program menabung mulai sekarang.
Agar mendapatkan tambahan keuntungan untuk menghadapi tantangan inflasi, Tabungan Emas dapat menjadi solusi yang tepat.
Nilai emas yang fluktuatif dan cenderung naik dari tahun ke tahun dapat memberikan untung lebih yang dapat memenuhi kebutuhan dana pendidikan anak.
Dengan membuka rekening Tabungan Emas di Pegadaian, kamu sudah bisa langsung memulai proses menabung tanpa ribet.
Hanya dengan biaya beli awal sebesar Rp10 ribu, rekening Tabungan Emas milikmu sudah aktif. Setelahnya, kamu bisa melakukan top up di outlet Pegadaian terdekat atau langsung di aplikasi Pegadaian Digital.
Saldo Tabungan Emas yang terkumpul nantinya bisa dikonversikan menjadi uang tunai dengan cara dicairkan atau digadaikan.
Jika digadaikan, saldo Tabungan Emas tetap menjadi hak milikmu hingga pembayaran pinjaman terlunasi.
Tidak perlu khawatir, emas yang ditabung dijamin 24 karat. Keamanan emas fisik hasil tabungan pun terjamin di Pegadaian.
Jadi, tunggu apa lagi? Mari siapkan kebutuhan belajar anak hingga ke perguruan tinggi dengan menabung emas di Pegadaian.