Biaya Untuk Pembangunan Jalan Tol Jakarta – Cikampek ( Japek )

Bersama ini kami sampaikan informasi tentang Biaya Untuk Pembangunan Jalan Tol Jakarta – Cikampek ( Japek ), Sebagai berikut:

Sebanyak 5 titik ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat ini tengah dilakukan perbaikan selama kurang lebih satu pekan ke depan.  Tol Japek tepatnya di Jatibening KM 07 hingga Cikunir KM 11+290 terpantau mengalami pemadatan volume kendaraan seiring dengan adanya perbaikan jalan di lajur 4 atau kanan. PT Jasamarga Transjawa Tol memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan dimaksud.

Namun, pihaknya menjelaskan bahwa saat ini JTT telah menyiapkan sejumlah mitigasi risiko guna menghindari terjadinya pemadatan volume kendaraan.Secara lebih lanjut, PT JTT juga akan mempersempit area kerja hingga melakukan persiapan contraflow apabila kondisi lalu lintas kendaraan padat. Di samping itu, manajemen PT JTT juga akan berkoordinasi dengan Kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR) dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dalam pengaturan lalu lintas.

Kinerja Jalan Tol Japek

Berdasarkan data Laporan Tahunan JSMR, selama periode 2015-2019, volume lalu lintas transaksi Jalan Tol Japek mengalami penurunan dari 206,13 juta transaksi menjadi 158,3 juta transaksi, atau turun rata-rata 4,9%, dengan penurunan terbesar terjadi pada tahun 2019 sebesar 12,8%.

Penurunan terutama akibat aktivitas pembangunan beberapa infrastruktur di Jalan Tol Japek. Meskipun volume turun, pendapatan untuk periode yang sama mengalami pertumbuhan dari Rp 1,0 triliun menjadi Rp 1,3 triliun, atau tumbuh rata-rata 5,5%, dengan pertumbuhan tertinggi pada tahun 2019 sebesar 13%.Selanjutnya untuk kinerja kuartal III-2020 volume lalu lintas transaksi 99,6 juta kendaraan dengan pendapatan sebesar Rp 944,7 miliar.

Dari data historis tersebut pendapatan Jalan Tol Japek tumbuh akibat penyesuaian tarif secara berkala, bukan akibat peningkatan volume transaksi lalu lintas. Dengan beroperasinya jalan tol baru yang dapat menjadi substitusi pilihan pengguna jalan tol, volume lalu lintas transaksi Jalan Tol Japek berpotensi akan mengalami penurunan.Apakah kebijakan tarif terintegrasi Jalan Tol Japek dan Jalan Tol Japek II Elevated akan menjadi solusi yang tepat untuk pemungutan tarif Jalan Tol Japek II Elevated? Tentunya kita berharap, ya. Namun demikian, beberapa hal yang harus menjadi perhatian.

Pertama, tidak dapat diterapkannya tarif awal tol sesuai PPJT akan menjadi preseden buruk dalam kepastian investasi Jalan Tol.Kedua, pendapatan Jalan Tol Japek II Elevated berpotensi tidak sesuai proyeksi awal sesuai PPJT, sehingga akan berdampak signifikan terhadap kemampuan membayar pinjaman. Perlu diwaspadai hal tersebut dapat meningkatkan risiko fiskal APBN karena JSMR merupakan BUMN dan risiko fiskal sebagai akibat penjaminan pemerintah dalam KPBU.

Ketigaoperator jalan tol wajib mengutamakan pemenuhan Standar Pelayanan Minimum untuk kedua ruas jalan tol. Keempat, dengan pengintegrasian tarif maka sesuai UU No 38 Tahun 2004, penyesuaian tariff selanjutnya hanya dapat dilakukan per dua tahun berdasarkan pengaruh laju inflasi.Kelima, pembagian hak dan kewajiban masing-masing pengelola menjadi pelik karena perbedaan kepemilikan. Bagaimana mengukur kinerja masing-masing jalan tol dan pembagian porsi pendapatan serta biaya bersama? Selain itu, pengintegrasian tariff selayaknya tidak mengakibatkan turunnya pendapatan Jalan Tol Japek.

Demikian kami sampaikan informasi tentang Biaya Untuk Pembangunan Jalan Tol Jakarta – Cikampek ( Japek ), semoga bermanfaat