Kunci Sukses: Strategi Keuangan KAI dengan Pinjaman CDB Rp6,9 Triliun untuk Kereta Cepat Whoosh

Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Kunci Sukses: Strategi Keuangan KAI dengan Pinjaman CDB Rp6,9 Triliun untuk Kereta Cepat Whoosh, Sebagai berikut:

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mendapatkan pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebesar Rp6,9 triliun. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.Adapun dana pinjaman dari CDB tersebut telah diterima oleh KAI pada 7 Februari lalu.EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan dana segar dari pinjaman tersebut salah satunya akan digunakan untuk membayar biaya kontruksi proyek Kereta Cepat Whoosh yang belum dilunasi.

“Penggunaannya tentu saja untuk membayar kontraktor. Kontrak itu kan ada Wijaya Karya, kemudian ada apa (yang lainnya) yang memang dibayar untuk pembangunan kontruksi. Untuk pelunasan kita sudah punya masa sesuai dengan syarat,” katanya kepada media, di Jakarta, ditulis Selasa, 23 April.Agus sendiri tidak merinci bagian proyek mana saja yang belum dilunasi pembayarannya. Namun, itu masuk dalam keseluruhan cost overrun Whoosh sebesar 1,2 miliar dolar AS atau Rp18,2 triliun.“Kalau untuk apa, untuk yang kemarin itu konstruksi seperti dari Wijaya Karya. Kan juga ada beberapa ada yang belum bayar dan sebagainya. Kontrak itu kan banyak, dari China, dari Indonesia, dari mana-mana, kita selesaikan,” kata Agus.

Agus mengatakan pelunasan biaya kontruksi Kereta Cepat Whoosh ini sebelumnya sudah diatur antara konsorsium dan kontraktor. Dia juga bilang sudah memiliki daftar dan urutan pihak-pihak yang akan mendapat bayarannya.

“Terminnya kan sudah sesuai, diatur, terminnya kapak. Dibayar ke mana, ke siapa saja sudah ada list dan urutannya,” jelasnya.Lebih lanjut, Agus menjelaskan waktu pelunasan pinjaman dari CDB itu akan mengikuti lamanya konsensi yang disepakati.“Tenornya sesuai pinjaman CDB sesuai dengan konsesinya. Konsesinya misalkan 40 tahun, ini kan masih dibahas terkait dengan Perhubungan. Terkahir masih dibahas 80 tahun, masih dibahas,” kata Agus.

Demikian kami sampaikan informasi tentang Kunci Sukses: Strategi Keuangan KAI dengan Pinjaman CDB Rp6,9 Triliun untuk Kereta Cepat Whoosh, semoga bermanfaat.